Apa Nama Pelabuhan di Surabaya yang Paling Terkenal? Ini Profilnya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
12 Oktober 2023 12:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kapal Motor (KM) Gunung Dempo bersiap untuk bersandar di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (14/4/2023). Foto: Didik Suhartono/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Kapal Motor (KM) Gunung Dempo bersiap untuk bersandar di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (14/4/2023). Foto: Didik Suhartono/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nama pelabuhan di Surabaya yang paling terkenal adalah Tanjung Perak. Secara administratif, pelabuhan ini masuk ke dalam wilayah Kelurahan Perak Timur, Kecamatan Pabean Cantian, Kota Surabaya, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan yang dikutip dari laman resmi Pelindo, Pelabuhan Tanjung Perak merupakan pelabuhan terbesar dan tersibuk kedua di Indonesia setelah Pelabuhan Tanjung Priok. Pelabuhan ini menjadi pusat perdagangan di Indonesia Timur.
Pelabuhan Tanjung Perak juga merupakan pintu masuk untuk kapal-kapal yang menuju ke Sulawesi, Kalimantan bagian Timur, Maluku, hingga Papua. Untuk mengetahui profil Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, simak informasinya di bawah ini.

Profil Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya

Ilustrasi Pelabuhan Tanjung Perak. Foto: Pexels
Secara geografis, Pelabuhan Tanjung Perak berada di Selat Madura sebelah utara Kota Surabaya, tepatnya pada posisi 1120 32' 22" Bujur Timur (BT) dan 070 11' 54" Lintang Selatan (LS).
Pelabuhan Tanjung Perak merupakan pelabuhan utama primer terbesar kedua di Indonesia setelah Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan menjadi pusat kolektor dan distributor barang dari dan ke Provinsi Jawa Timur serta Indonesia bagian Timur.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Manajemen Pelabuhan dan Realisasi Ekspor Impor karya Prof. Dr. Herman Budi Sasono, alur pelayaran utama Pelabuhan Tanjung Perak adalah alur pelayaran barat (west navigational channel) yang memiliki kondisi teknis sebagai berikut:
Seiring dengan perkembangan ukuran kapal, kedalaman air pada alur akan direncanakan menjadi rata-rata -12,0m LWS dengan lebar alur menjadi +200 m, sehingga dinilai aman untuk dilalui dua jalur pelayaran kapal (two way traffic).
Pemanduan dan penundaan guna menjamin keselamatan pelayaran bagi kapal-kapal yang akan masuk dan keluar di Pelabuhan Tanjung Perak dilayani 24 jam setiap hari oleh pelayanan pemanduan dan penundaan.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Pelabuhan Tanjung Perak. Foto: Pexels
Adapun terminal penumpang di Pelabuhan Tanjung Perak berguna untuk menghubungkan Surabaya dengan kota-kota pelabuhan lain di Indonesia. Terminal ini bernama Gapura Surya Nusantara, menjadi terminal penumpang kapal laut termewah di Indonesia.
Dilalui kapal feri dengan rute Surabaya-Banjarmasin dan Surabaya-Makassar, Terminal Gapura Surya Nusantara dilengkapi fasilitas dua buah garbarata untuk kapal yang menjadikan Tanjung Perak menjadi pelabuhan pertama di Indonesia yang menyediakan fasilitas ini.
Pada 2015, kegiatan di Pelabuhan Tanjung Perak juga ditopang oleh kehadiran Terminal Pelabuhan Teluk Lamong dengan teknologi canggih. Berbagai kegiatan dan fasilitas dapat dijumpai di sini di antaranya hotel kapsul bagi para penumpang yang ingin bermalam di area pelabuhan dengan harga ekonomis, tetapi nyaman.
ADVERTISEMENT
Kemudian terdapat pula ranah wisata North Quay yang memanjakan para pengunjung dengan pemandangan laut dari rooftop serta aneka kuliner yang tersedia. Beragam kapal kecil maupun besar dapat berlabuh di sini. Tak jarang juga kapal-kapal pesiar menepi sembari menampilkan berbagai atraksi bagi para pengunjung pelabuhan.
(NDA)