Apa Peran Indonesia sebagai Anggota AFTA dalam Perundingan G20? Ini Jawabannya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
17 Maret 2022 9:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Presiden Joko Widodo memberikan pidato saat pertemuan tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo memberikan pidato saat pertemuan tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ADVERTISEMENT
Saat ini, forum G20 sedang berlangsung dengan Indonesia yang menjadi tuan rumahnya hingga November 2022. Lalu, apa peran Indonesia sebagai negara anggota AFTA dalam perundingan G20?
ADVERTISEMENT
Sejumlah isu perekonomian dibahas dalam forum ekonomi internasional ini. Sejak dibentuk pada tahun 1999, G20 sudah menyelesaikan beberapa masalah ekonomi, salah satunya krisis finansial di tahun 2008 yang menyebabkan raksasa dunia kolaps.
Mengutip laman resmi Bank Indonesia, G20 merupakan forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). G20 merepresentasikan lebih dari 60% populasi penduduk di dunia, 75% perdagangan global, dan 80% Produk Domestik Bruto.
Forum G20 akan dihadiri oleh kepala negara, menteri keuangan, dan gubernur bank sentral dari tiap negara. Perhelatannya diadakan setiap tahun oleh negara anggota dengan sistem penyerahterimaan presidensi.
Sebagai Presidensi G20 (Group of Twenty), tentunya Indonesia akan mengerahkan segala usaha untuk membuktikan persepsi yang baik atas resiliensi ekonomi Indonesia terhadap krisis selama pandemi.
ADVERTISEMENT
Fakta menarik mengenai forum G20 adalah Indonesia merupakan satu-satunya negara dari Asia Tenggara yang menjadi anggota forum tersebut, lho. Indonesia berperan mewakili negara-negara di ASEAN Free Trade Area (AFTA) yang diikutsertakan dalam forum G20 sebagai pelopor, pendiri, dan anggota organisasi kerja sama dalam bidang ekonomi.
Dengan status tersebut, terbuka akses dan peluang kerja sama dengan 20 negara ekonomi terbesar di dunia bagi Indonesia. Indonesia berperan penting dalam proses ini karena merupakan satu-satunya negara ASEAN di G20 dan memiliki posisi strategis sebagai “penyambung atau jembatan” kepentingan negara-negara di Asia tenggara dengan G20.
Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brazil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Prancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.
Suasana ruangan yang akan digunakan untuk Pertemuan Tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 (G20 FMCBG) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (16/2/2022). Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Peran Indonesia dalam Perundingan G20

Peran Indonesia dalam G20 saat ini adalah menjadi Presidensi G20. Arti Presidensi G20 adalah Indonesia telah menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
ADVERTISEMENT
Sebelum tanggung jawab ini diserahkan ke Indonesia, Presidensi G20 dipegang oleh Italia. Serah terima presidensi dari Italia kepada Indonesia tersebut dilakukan secara langsung pada 31 Oktober 2021 di Roma, Italia.
Disadur dari laman resmi Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, tema Presidensi G20 2022 adalah “Recover Together, Recover Stronger”. Dengan tema tersebut Indonesia mengajak seluruh dunia untuk bersama-sama mencapai pemulihan yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Ketika penyerahan Presidensi G20 di Roma, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa melalui tema tersebut, Indonesia akan mendorong pertumbuhan yang inklusif, people-centered, serta ramah lingkungan dan berkelanjutan, sekaligus menjadi komitmen utama kepemimpinan Indonesia di G20.
“Dengan tema besar Recover Together, Recover Stronger Indonesia akan mendorong pertumbuhan yang inklusif, people-centered, serta ramah lingkungan dan berkelanjutan, menjadi komitmen utama kepemimpinan Indonesia di G20 pada tahun yang akan datang,” ujar Presiden Joko Widodo, seperti dikutip dalam laman resmi Kementerian Koordinator bidang Perekonomian.
ADVERTISEMENT
(SRS)