Konten dari Pengguna

AUM: Pengertian, Fungsi, dan Faktor yang Memengaruhinya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
7 November 2024 16:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi AUM dalam investasi. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi AUM dalam investasi. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Asset Under Management (AUM) atau aset yang dikelola merupakan salah satu indikator penting dalam mengukur kinerja dari penasihat finansial atau manajer investasi. Besaran nilai AUM menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan investor sebelum memutuskan untuk berinvestasi di reksa dana.
ADVERTISEMENT
Melihat nilai AUM membantu investor menilai kemampuan dan kredibilitas manajer investasi dalam mengelola aset. Untuk mengetahui pembahasan lebih lengkap mengenai apa yang dimaksud dengan AUM, simak informasi di bawah ini.

Apa Itu AUM?

Ilustrasi AUM dalam investasi. Foto: Pexels
Mengutip dari buku berjudul Buku Pintar Reksa Dana karya Aqida Shohiha, AUM adalah jumlah total aset yang dikelola oleh suatu reksa dana. Hal ini termasuk manajer investasi, perusahaan modal ventura atau penasihat keuangan untuk kliennya.
Besarnya dana kelolaan dapat menjadi gambaran kepercayaan masyarakat terhadap manajer investasi. Makin besar dana kelolaan, makin besar kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan aset di suatu reksa dana.

Fungsi AUM dalam Investasi

Ilustrasi AUM dalam investasi. Foto: Pexels
Mengetahui nilai AUM bermanfaat bagi investor untuk beberapa hal. Berikut fungsi AUM dalam investasi reksa dana.
ADVERTISEMENT

1. Menggambarkan Kepercayaan Investor

AUM menjadi indikator kualitas dan kredibilitas suatu manajer investasi. Nilai AUM yang tinggi menunjukkan banyak investor telah memercayakan dananya ke manajer investasi tersebut. Dengan memiliki rekam jejak yang baik, hal ini juga dapat menjadi indikator dalam memilih produk reksa dana yang tepat.

2. Menjadi Penentu Nilai Aktiva Bersih

AUM dalam investasi juga kerap disebut sebagai NAB atau Nilai Aktiva Bersih. Ini mengacu pada jumlah dana yang dikelola oleh suatu reksa dana. Jumlah dana tersebut sudah mencakup kas, depostio, saham, dan obligasi.
Nilai ini menjadi salah satu komponen dalam menentukan besaran NAB. Besar kecilnya AUM akan memengaruhi nilai keuntungan investasi reksa dana yang diperoleh.

3. Menentukan Biaya Administrasi

Beberapa penasihat finansial dan manajer investasi mengenakan biaya sekian persen dari aset yang mereka kelola atau berdasarkan nilai AUM. Biasanya satu hingga dua persen dan akan tetap dikenakan biaya meskipun nilai investasi turun.
ADVERTISEMENT
Biaya ini memotong keuntungan dan jumlahnya bisa bertambah setelah beberapa waktu sehingga mengurangi jumlah uang secara signifikan di masa mendatang.
Investor yang tidak ingin dikenakan biaya administrasi tersebut dapat memilih penasihat finansial atau manajer investasi yang tidak mengenakan biaya berdasarkan AUM.

Faktor-faktor yang Memengaruhi AUM

Ilustrasi AUM dalam investasi. Foto: Pexels
Dalam laman Corporate Finance Institute, terdapat beberapa faktor yang memengaruhi nilai AUM. Berikut penjelasannya masing-masing.

1. Arus Masuk dan Keluar Dana

Investor dalam reksa dana dapat menambah atau mengurangi ukuran investasi mereka dengan membeli saham tambahan dalam reksa dana atau dengan menjual saham yang sudah mereka miliki. Tindakan ini akan mengubah total ukuran AUM reksa dana.

2. Nilai Sekuritas

AUM juga dipengaruhi oleh nilai sekuritas tempat AUM diinvestasikan. Misalnya, reksa dana akan meningkat dalam AUM ketika nilai pasar sekuritasnya naik dan begitu pula sebaliknya.
ADVERTISEMENT

3. Dividen yang Diinvestasikan Kembali

Jumlah dividen yang diivestasikan kembali dan tidak dicairkan akan secara otomatis menambah nilai aset yang dikelola atau AUM.
(SA)