Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Barang Publik: Pengertian dan Ciri-cirinya
24 Oktober 2024 17:24 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kehadiran barang publik menjadi elemen penting dalam kehidupan sehari-hari karena memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Untuk memahami apa yang dimaksud dengan barang publik dan ciri-cirinya, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Barang Publik?
Secara umum barang publik bisa dipahami sebagai sesuatu yang dapat dinikmati dan dibutuhkan oleh semua orang. Barang publik tidak dapat dibatasi siapa penggunanya dan sebisa mungkin seseorang tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mendapatkannya.
Barang publik yang disediakan oleh pemerintah merupakan milik pemerintah yang dibiayai melalui anggaran belanja negara. Beberapa contoh barang publik, antara lain, udara, cahaya matahari, lampu lalu lintas, pertahanan nasional, dan sebagainya.
Penyediaan barang publik dalam jumlah terlalu besar akan menyebabkan terjadinya pemborosan sumber-sumber ekonomi. Sebaliknya penyediaan barang dan jasa publik yang terlalu sedikit akan menimbulkan ketidakpuasan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Pengadaan barang publik banyak dibiayai oleh pajak tetapi tak menutup kemungkinan swasta juga bisa ikut menyediakan barang publik seperti membangun sekolah, rumah sakit atau fasilitas umum lain yang kemudian diserahkan ke pemerintah daerah.
Ciri-ciri Barang Publik
Mengutip dari buku yang berjudul Buku Ajar Ekonomi Publik karya Stanny Sicilia Rawung, dkk, barang publik memiliki sifat non-rival dan non-eksklusif. Berikut penjelasannya.
1. Non-Rival
Karakter kedua yang membedakan barang-barang publik adalah non-rival. Barang non-rival adalah barang yang manfaatnya dapat diberikan ke pengguna tambahan tanpa biaya marginal.
Umumnya penambahan konsumsi memerlukan biaya produksi marginal tambahan. Sebagai contoh, penambahan pemirsa pada satu saluran televisi tidak akan menambah biaya, meskipun tindakan ini menyebabkan peningkatan konsumsi.
ADVERTISEMENT
Ini juga dapat diartikan bahwa penggunaan satu konsumen terhadap satu barang tak akan mengurangi kesempatan lain untuk juga mengonsumsi barang tersebut. Setiap orang dapat memperoleh manfaat dari barang tersebut tanpa memengaruhi manfaat yang diterima orang lain.
2. Non-Eksklusif/Non-Excludable
Karakteristik barang publik berikutnya adalah non-eksklusif atau non-excludable. Ini artinya bahwa tidak ada yang dapat dikecualikan dalam mengambil manfaat dari suatu barang publik.
Mengecualikan atau membatasi anggota masyarakat untuk mengonsumsi barang publik akan sangat sulit atau tidak mungkin untuk dilakukan.
Contoh barang publik, antara lain, sinyal/gelombang televisi, gelombong radio, dan mercusuar. Masyarakat dapat menikmati siaran radio atau siaran televisi secara bersama-sama tanpa mengurangi kenikmatan orang lain.
Demikian pula, setiap kapal yang melewati suatu kawasan di laut yang dipasang mercusuar dapat menikmati manfaat dari mercusuar tersebut, tanpa membedakan jenis kapal apakah pesiar mewah, kapal tanker, atau kapal nelayan kecil sekalipun.
ADVERTISEMENT
Kedua karakteristik tersebut tidak selalu bersifat absolut karena tingkatnya dapat bervariasi. Ketika jumlah pengguna meningkat, maka kepadatan akan terjadi yang menurunkan jumlah/kualitas dalam berkonsumsi.
Misalnya, saat pengguna jalan raya sudah demikian banyak, maka terjadi kemacetan yang menyulitkan pengguna jalan raya baru untuk menggunakan jalan.
(SA)