Berapa Bunga Pinjaman Bank BRI? Cek Rinciannya di Sini

Ilustrasi berapa bunga pinjaman Bank BRI. Foto: BRI

Informasi berapa bunga pinjaman Bank BRI umumnya dicari nasabah yang ingin mengajukan pinjaman. Besaran nilai suku bunga ini dapat berbeda sesuai produk pinjaman yang dipilih.

Bunga pinjaman merupakan biaya tambahan yang harus ditanggung nasabah sebagai kompensasi atas layanan pinjaman yang ditetapkan bank ke peminjam.

Sebagai salah satu bank nasional, BRI memberikan fasilitas pinjaman ke nasabah untuk berbagai keperluan, seperti KPR, modal usaha, pembelian barang, dan lainnya. Apabila nasabah ingin mengajukan produk pinjaman, penting untuk mengetahui besaran bunga pinjaman bank BRI.

Berapa Bunga Pinjaman Bank BRI?

Ilustrasi berapa bunga pinjaman Bank BRI. Foto: BRI

Mengutip dari laman resmi bri.co.id, suku bunga pinjaman BRI terdiri dari beberapa segmen. Terhitung mulai 31 Desember 2021, suku bunga berdasarkan segmen bisnis antara lain:

Suku bunga tersebut digunakan sebagai dasar penetapan suku bunga kredit yang akan dikenakan bank ke nasabah. Namun, besaran nilai tersebut belum termasuk komponen estimasi premi risiko. Besarnya tergantung dari penilaian bank terhadap risiko tiap debitur atau kelompok debitur.

Baca Juga: Bunga Pegadaian Berdasarkan Jenis Kreditnya

Jenis Pinjaman BRI dan Suku Bunganya

Ilustrasi berapa bunga pinjaman Bank BRI. Foto: Unsplash.com

Megutip bri.co.id, BRI juga menawarkan produk pinjaman untuk pribadi dan UMKM dengan suku bunga yang berbeda. Untuk mengetahui jumlahnya berikut jenis pinjaman dan suku bunga yang ditetapkan.

1. KPR BRI

KPR atau Kredit Pemilikan Rumah BRI memberikan solusi dan kemudahan dalam memiliki hunian yang diinginkan seperti rumah, apartemen, condotel, ruko atau rukan.

Pinjaman ini berlaku untuk pembelian baru, bekas, refinancing, top up, pembangunan, renovasi, dan take over/take over top up dari bank lain. KPR BRI yang menawarkan suku bunga efektif 5% per tahun.

2. KPR Sejahtera FLPP BRI

Layanan kredit pemilikan hunian ini diperuntukan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan total penghasilan keluarga, yakni suami dan istri maksimal Rp8 juta per bulan, untuk rumah pertama/belum memiliki rumah, belum pernah menerima subsidi perumahan, wajib dihuni serta tak boleh dijual/disewakan/dikontrakkan selama 5 tahun pertama.

Suku bunga yang ditetapkan adalah 5% pa fixed selama jangka waktu kredit. Bebas biaya PPN dan premi asuransi.

3. Briguna BRI

Produk pinjaman ini berupa kredit yang diberikan ke nasabah untuk berbagai keperluan produktif dan non-produktif. Misalnya pembelian barang bergerak/tidak bergerak, perbaikan rumah, keperluan kuliah, pengobatan, pernikahan, dan lainnya.

Pinjaman BRI Briguna ada berbagai jenis, yaitu Briguna Umum, Karya, Purna, dan Pendidikan. Suku bunga pinjaman yang ditawarkan 13 hingga 13,5%.

4. Kredit Usaha Mikro (KUR)

Kredit modal kerja dan atau kredit investasi dengan batas atas kredit hingga Rp 500 juta diberikan ke usaha mikro, usaha kecil dan koperasi dengan bisnis produktif yang akan mendapat jaminan dari perusahaan penjamin.

Suku bunga efektif yang ditetapkan sebesar 6% per tahun dan bunga 0,41% flat per bulan. Dengan plafon RP 25 juta hingga Rp500 juta dan tenor fleksibel mulai dari 4 sampai 5 tahun.

5. Kupedes BRI

Kredit dengan bunga bersaing yang bersifat umum untuk semua sektor ekonomi, ditujukan untuk individu (badan usaha maupun perorangan) yang memenuhi persyaratan dan dilayani di seluruh BRI Unit dan Teras BRI. Dengan suku bunga 0,9% (flat per bulan).

6. Kredit Investasi

Fasilitas kredit ini dapat digunakan untuk membiayai operasional usaha termasuk kebutuhan untuk pengadaan bahan baku, proses produksi, piutang dan persediaan. Suku bunga yang ditetapkan, yakni 6% dengan plafon kredit sebesar Rp50 juta.

7. Kredit Pangan

Kredit pangan ini diberikan dalam rangka mendukung kedaulatan pangan dan kemaritiman. Suku bunga flat sebesar13% hingga 15% per tahun.

8. Resi Gudang

Fasilitas ini diberikan bank ke petani, kelompok tani, gapoktan, dan koperasi. Adapun untuk bunga efektik sebesar 6% setiap tahunnya dengan plafon maksimum 70% dari nilai resi gudang serta jangka waktu maksimum 6 tahun.

(SA)