Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Biaya Hidup di Jepang dan Kisaran Gaji Per Bulannya
22 Agustus 2022 17:51 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apakah kamu salah satu orang yang tertarik untuk tinggal di Jepang ? Sebelum pindah ke Jepang, baik untuk menempuh pendidikan, bekerja ataupun jalan-jalan, sebaiknya kamu perlu mengetahui terlebih dahulu biaya hidup di Jepang.
ADVERTISEMENT
Negara Jepang menjadi salah satu tujuan yang banyak diincar oleh masyarakat. Pasalnya Jepang memiliki daya tarik tersendiri, mulai dari destinasi, kuliner, teknologi yang canggih dan lain sebagainya.
Bagi kamu yang berencana pergi atau menetap di Jepang, simak kisaran biaya hidup di Jepang agar bisa menyesuaikan pemasukan dengan pengeluaran di sana.
Kisaran Gaji Bulanan di Jepang
Sebelum mengetahui biaya hidup di Jepang, ada baiknya kamu menyimak kisaran gaji bulanan di Jepang. Banyak informasi yang menyebut bahwa gaji di negeri matahari terbit itu sangat tinggi.
Sebagai informasi, sistem gaji di Jepang dihitung berdasarkan jam kerja. Jadi semakin banyak jam kerja, semakin tinggi gaji yang didapat. Disadur dari situs www.mhlw.go.jp, berikut adalah gaji kerja dalam hitungan per jam di beberapa kota yang ada di Jepang.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, jika bekerja di Tokyo selama 8 jam per hari dengan bayaran ¥1.013 atau Rp 134 ribu, penghasilan yang kamu dapatkan, yaitu Rp134 ribu x 8 jam = Rp 1.072.000 per hari.
Sementara itu kisaran gaji per bulan yang akan kamu terima adalah Rp1.072.000 x 20 hari, yakni Rp21.440 juta per bulan.
Banyak sekali kan gaji per bulan di Jepang? Namun perlu diingat bahwa gaji besar tersebut juga diiringi dengan pengeluaran atau biaya hidup yang besar. Lalu, berapa biaya hidup di Jepang? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Kisaran Biaya Hidup di Jepang
Berdasarkan survei Kementerian Urusan Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, rata-rata pengeluaran konsumsi bulanan bagi mereka yang hidup sendiri pada 2020 ialah sekitar 150.000 yen atau sekitar Rp16 juta.
ADVERTISEMENT
Secara lebih rinci, berikut kisaran biaya hidup di Jepang yang disadur dari laman Pintek dan Japan Care Worker Guide.
Biaya makan
Biaya hidup di Jepang yang pertama ialah masalah biaya makan sehari-hari. Jika di Indonesia, khususnya di Jakarta, biaya sekali makan sekitar Rp20 ribu. Maka ketika makan di Jepang/Tokyo bisa mencapai ratusan ribu atau sekitar ¥1.057 atau Rp114 ribu.
Beberapa contoh makanan di Tokyo antara lain burger ukuran besar ¥690 atau Rp91 ribu, roti untuk dua orang selama satu hari ¥241 atau Rp32 ribu, menu makan siang termasuk minum ¥965 atau Rp 127 ribu.
Biaya tempat tinggal
Kemudian pikirkan juga biaya tempat tinggal saat kamu ingin pindah ke Jepang. Pasalnya biaya tempat tinggal ini tergolong sangat mahal. Namun nominalnya ditentukan karena berbagai faktor, seperti lokasi, usia bangunan, jarak ke stasiun atau fasilitas lainnya.
ADVERTISEMENT
Untuk bangunan ukuran 85 meter sebesar ¥166 ribu hingga ¥290 atau Rp22 juta sampai Rp38 juta per bulan. Sedangkan bangunan dengan luas 45 meter mulai dari ¥80 ribu hingga ¥145 ribu yen atau Rp10,5 juta sampai Rp19 juta per bulan.
Ada juga biaya listrik, gas, pemanas sebesar ¥12 ribu hingga ¥23 ribu atau Rp1,6 juta sampai Rp3 juta. Untuk Internet sebesar ¥4.300 atau Rp 568 ribu dan biaya jasa bersih-bersih per jam: ¥2.500 atau Rp 330 ribu.
Biaya transportasi
Pasti kamu sudah tahu bahwa masyarakat Jepang cenderung berjalan kaki atau menggunakan transportasi umum saat bepergian. Untuk biaya transportasi umum sendiri per bulan sekitar ¥10.300 atau sekitar Rp1,4 juta.
Sementara jika menggunakan transportasi pribadi seperti mobil, siapkan juga dana untuk mengisi bahan bakar, harganya sekitar ¥134 atau Rp18 ribu per liter.
ADVERTISEMENT
Itulah kisaran biaya hidup di Jepang yang perlu diketahui sebelum berangkat ke Jepang. Selain nominal gaji yang besar, ternyata biaya hidupnya juga terbilang besar.
(ZHR)
Live Update