Konten dari Pengguna

Biaya Variabel: Pengertian, Contoh, dan Rumusnya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
3 Oktober 2024 9:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi biaya variabel. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi biaya variabel. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Biaya variabel adalah jenis biaya yang berubah seiring dengan tingkat produksi suatu perusahaan. Artinya, biaya ini akan meningkat jika jumlah produksi bertambah dan menurun jika produksi berkurang.
ADVERTISEMENT
Merujuk skripsi bertajuk Analisis Metode Pemisahan Biaya Tetap dan Biaya Variabel dalam Perhitungan Break Even Point pada PT. Bumi Sarana Beton oleh Indasari, biaya variabel merupakan biaya yang secara total akan berubah secara proporsional bersamaan dengan perubahan kegiatan produksi atau aktivitas perusahaan.
Sederhananya, biaya variabel sebanding dengan volume kegiatan produksi atau aktivitas perusahaan. Jika kegiatan produksi naik 10%, total biaya variabel akan naik 10% juga. Namun, besarnya volume kegiatan tidak akan berpengaruh terhadap biaya variabel per unit (konstan).
Misalnya, jika Anda memiliki pabrik yang memproduksi sepatu, biaya bahan baku seperti kulit dan karet akan menjadi contoh biaya variabel. Semakin banyak sepatu yang diproduksi, semakin tinggi pula biaya bahan baku yang harus dikeluarkan.
ADVERTISEMENT

Contoh Biaya Variabel

Ilustrasi biaya variabel. Foto: Pexels
Dikutip dari buku Perencanaan Bisnis dan Cara Mudah Menyusun Business Plan oleh Mutia Arda, SE, M.Si, dkk, contoh biaya variabel di antaranya seperti berikut.

1. Biaya Bahan Baku

Salah satu contoh utama biaya variabel adalah biaya bahan baku. Jika perusahaan memproduksi lebih banyak barang, mereka akan memerlukan lebih banyak bahan baku. Sebaliknya, jika produksi menurun, biaya bahan baku akan ikut turun.

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung

Pada beberapa bisnis, terutama di sektor manufaktur, tenaga kerja langsung yang digunakan dalam produksi juga tergolong sebagai biaya variabel. Jumlah tenaga kerja yang diperlukan akan meningkat jika produksi meningkat, dan akan berkurang jika produksi menurun.

3. Biaya Distribusi Barang

Ini berupa biaya pengiriman produk ke distributor seperti biaya bensin, upah pengemudi, dan lainnya. Biaya distribusi barang ini disebut biaya variabel karena jumlah biayanya tergantung dengan jumlah produk yang didistribusikan.
ADVERTISEMENT

4. Biaya untuk Komisi Penjualan

Beberapa perusahaan memberikan komisi penjualan atau bonus untuk memastikan penjualan terpenuhi atau di atas target. Oleh karena itu komisi termasuk dalam biaya variabel.

5. Biaya Lainnya atau Overhead

Biaya overhead merupakan biaya-biaya selain yang disebutkan di atas dan tidak dapat dimaskukkan secara rinci ke laporan keuangan. Contohnya, biaya beli alat tulis, pencetakan dokumen, konsumsi untuk harian, kebutuhan untuk pengharum ruangan.

Rumus Biaya Variabel

Ilustrasi biaya variabel. Foto: Pexels
Berikut rumus yang bisa diterapkan untuk menghitung biaya variabel, sebagaimana dituliskan dalam buku Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro oleh Akbar Jaya, Jana Siti Nor Khasanah.
Biaya variabel / Variabel Cost (VC) = (Total Cost (TC) - Fixed Cost (FC)) / Quantity
Agar semakin paham dengan rumus di atas, simak contoh perhitungan biaya variabel di bawah ini.
ADVERTISEMENT
(NDA)