Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Biaya Variabel: Pengertian, Contoh, dan Rumusnya
3 Oktober 2024 9:45 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Merujuk skripsi bertajuk Analisis Metode Pemisahan Biaya Tetap dan Biaya Variabel dalam Perhitungan Break Even Point pada PT. Bumi Sarana Beton oleh Indasari, biaya variabel merupakan biaya yang secara total akan berubah secara proporsional bersamaan dengan perubahan kegiatan produksi atau aktivitas perusahaan.
Sederhananya, biaya variabel sebanding dengan volume kegiatan produksi atau aktivitas perusahaan. Jika kegiatan produksi naik 10%, total biaya variabel akan naik 10% juga. Namun, besarnya volume kegiatan tidak akan berpengaruh terhadap biaya variabel per unit (konstan).
Misalnya, jika Anda memiliki pabrik yang memproduksi sepatu, biaya bahan baku seperti kulit dan karet akan menjadi contoh biaya variabel. Semakin banyak sepatu yang diproduksi, semakin tinggi pula biaya bahan baku yang harus dikeluarkan.
ADVERTISEMENT
Contoh Biaya Variabel
Dikutip dari buku Perencanaan Bisnis dan Cara Mudah Menyusun Business Plan oleh Mutia Arda, SE, M.Si, dkk, contoh biaya variabel di antaranya seperti berikut.
1. Biaya Bahan Baku
Salah satu contoh utama biaya variabel adalah biaya bahan baku. Jika perusahaan memproduksi lebih banyak barang, mereka akan memerlukan lebih banyak bahan baku. Sebaliknya, jika produksi menurun, biaya bahan baku akan ikut turun.
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung
Pada beberapa bisnis, terutama di sektor manufaktur, tenaga kerja langsung yang digunakan dalam produksi juga tergolong sebagai biaya variabel. Jumlah tenaga kerja yang diperlukan akan meningkat jika produksi meningkat, dan akan berkurang jika produksi menurun.
3. Biaya Distribusi Barang
Ini berupa biaya pengiriman produk ke distributor seperti biaya bensin, upah pengemudi, dan lainnya. Biaya distribusi barang ini disebut biaya variabel karena jumlah biayanya tergantung dengan jumlah produk yang didistribusikan.
ADVERTISEMENT
4. Biaya untuk Komisi Penjualan
Beberapa perusahaan memberikan komisi penjualan atau bonus untuk memastikan penjualan terpenuhi atau di atas target. Oleh karena itu komisi termasuk dalam biaya variabel.
5. Biaya Lainnya atau Overhead
Biaya overhead merupakan biaya-biaya selain yang disebutkan di atas dan tidak dapat dimaskukkan secara rinci ke laporan keuangan. Contohnya, biaya beli alat tulis, pencetakan dokumen, konsumsi untuk harian, kebutuhan untuk pengharum ruangan.
Rumus Biaya Variabel
Berikut rumus yang bisa diterapkan untuk menghitung biaya variabel, sebagaimana dituliskan dalam buku Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro oleh Akbar Jaya, Jana Siti Nor Khasanah.
Biaya variabel / Variabel Cost (VC) = (Total Cost (TC) - Fixed Cost (FC)) / Quantity
Agar semakin paham dengan rumus di atas, simak contoh perhitungan biaya variabel di bawah ini.
ADVERTISEMENT
(NDA)