Bursa Efek: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Ilustrasi bursa efek. Foto: Unsplash

Bursa efek adalah tempat untuk memperjualbelikan saham, obligasi, dan berbagai instrumen keuangan lainnya. Di Indonesia, peran bursa efek ini dilakukan oleh PT Bursa Efek Indonesia (PT BEI).

BEI bertugas memfasilitasi transaksi efek dengan menyediakan platform bagi investor untuk membeli dan menjual saham serta instrumen keuangan lainnya.

Mengutip Investopedia, bursa efek adalah tempat pertemuan antara pihak yang membutuhkan dana (perusahaan) dan pihak yang memiliki dana (investor), sehingga terjadilah transaksi jual beli efek.

Bursa efek berperan dalam ekonomi global dengan menyediakan lokasi terpusat bagi bisnis untuk mengumpulkan modal dan investor hingga terjadinya transaksi jual beli sekuritas.

Fungsi Bursa Efek

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan

Dikutip dari Corporate Finance Institute (CFI), bursa efek berperan sebagai agen ekonomi dengan memberikan kontribusi dalam beberapa hal berikut:

1. Menyediakan Likuiditas

Bursa efek adalah tempat yang menyediakan likuiditas bagi investor. Artinya, investor dapat menjual aset atau saham yang dimiliki kapan saja ketika dibutuhkan. Hal ini penting karena likuiditas adalah salah satu faktor yang menarik investor untuk berinvestasi di bursa.

2. Menentukan Harga Pasar

Bursa efek berfungsi dalam menentukan harga pasar dari efek yang diperdagangkan. Harga ini ditentukan berdasarkan kekuatan pasar, yaitu permintaan dan penawaran dari investor. Dengan adanya bursa efek, harga saham dapat diketahui secara transparan dan adil.

3. Sumber Pendanaan untuk Perusahaan

Bursa efek memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan modal dengan cara menerbitkan saham atau obligasi. Dengan menjual saham di bursa efek, perusahaan dapat menghimpun dana dari publik untuk digunakan dalam ekspansi usaha atau proyek lainnya.

4. Sarana Investasi

Bursa efek adalah tempat bagi investor untuk menempatkan dananya dengan harapan mendapatkan keuntungan. Saham dan obligasi yang diperdagangkan di bursa efek memberikan kesempatan bagi investor untuk memperoleh capital gain dan dividen.

Baca Juga: Contoh Saham Syariah di Indonesia Berdasarkan DES

Cara Kerja Bursa Efek

Warga melihat layar pergerakan saham pada gawainya di Jakarta, Kamis (24/2/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

Bursa efek bekerja dengan sistem lelang, saat harga saham ditentukan oleh interaksi antara pembeli dan penjual. Setiap saham memiliki harga yang terus berubah sesuai dinamika pasar.

Merujuk informasi yang dituliskan dalam laman Investor Vanguard, berikut langkah-langkah dasar bagaimana bursa efek beroperasi:

1. Perusahaan Go Public

Sebelum suatu saham bisa diperdagangkan di bursa efek, perusahaan harus terlebih dahulu melakukan proses go public. Proses ini melibatkan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) ke publik. Setelah IPO, saham perusahaan tersebut dapat diperdagangkan di bursa efek.

2. Transaksi Saham

Setelah saham tercatat di bursa, investor dapat membeli atau menjual saham tersebut melalui broker atau perusahaan sekuritas. Broker bertindak sebagai perantara yang membantu investor dalam mengeksekusi transaksi di bursa efek.

3. Harga Saham Berubah Berdasarkan Permintaan dan Penawaran

Harga saham di bursa efek terus berfluktuasi, tergantung pada kondisi pasar dan faktor-faktor lain seperti kinerja perusahaan, berita ekonomi, dan sentimen investor.

(NDA)