Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Contoh Saham Syariah di Indonesia Berdasarkan DES
19 September 2024 13:02 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, pasar saham syariah telah berkembang pesat dengan dukungan dari berbagai lembaga, termasuk Bursa Efek Indonesia (BEI).
ADVERTISEMENT
Menurut Bursa Efek Indonesia, saham syariah merupakan efek berbentuk saham yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah di Pasar Modal.
Simak artikel ini untuk mengetahui pengertian hingga contoh saham syariah di Indonesia, serta panduan singkat tentang cara menginvestasikannya secara halal.
Apa Itu Saham Syariah?
Dikutip dari buku Akuntansi Syariah di Indonesia oleh Sri Nurhayati, saham syariah adalah saham perusahaan yang operasional dan pendapatannya sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Hal ini berarti perusahaan tersebut tidak terlibat dalam bisnis yang dilarang oleh Islam, seperti perjudian, riba (bunga), alkohol, dan bisnis lain yang dianggap tidak halal.
Di Indonesia, BEI telah mengeluarkan Daftar Efek Syariah (DES) yang berisi saham-saham yang memenuhi kriteria syariah. Investor dapat menjadikan daftar ini sebagai acuan saat ingin berinvestasi dengan cara yang sesuai dengan prinsip agama Islam.
ADVERTISEMENT
Baca Juga: Cara Investasi Saham Syariah untuk Pemula
Contoh Saham Syariah di Indonesia
Berikut beberapa contoh saham syariah di Indonesia berdasarkan Daftar Efek Syariah (DES) yang dikeluarkan BEI untuk Periode II Tahun 2023.
1. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
Telkom Indonesia adalah perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia yang juga terdaftar sebagai saham syariah. Bisnis utama Telkom tidak bertentangan dengan prinsip syariah, sehingga saham ini termasuk dalam Daftar Efek Syariah.
2. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Unilever Indonesia yang bergerak di sektor barang konsumen juga termasuk dalam daftar saham syariah. Produk-produknya seperti makanan, minuman, dan kebutuhan sehari-hari sesuai standar syariah.
3. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
Sebagai bank yang beroperasi sepenuhnya sesuai prinsip syariah, BSI adalah salah satu pilihan investasi yang sangat diminati oleh investor syariah. Bank ini fokus pada layanan perbankan yang bebas riba.
ADVERTISEMENT
4. PT Astra International Tbk (ASII)
Astra International merupakan perusahaan yang bergerak di berbagai bidang industri, termasuk otomotif, keuangan, agribisnis, dan teknologi. Saham ini juga masuk dalam kategori syariah karena operasionalnya sesuai dengan aturan Islam.
Manfaat Berinvestasi di Saham Syariah
Berikut beberapa manfaat yang bisa investor rasakan jika berinvestasi saham syariah.
1. Kepastian Halal
Dengan berinvestasi di saham syariah, investor Muslim tidak perlu khawatir terkait halal-haramnya perusahaan yang mereka beli sahamnya.
2. Tumbuh Bersama Pasar
Banyak perusahaan besar di Indonesia yang masuk dalam Daftar Efek Syariah, sehingga peluang untuk mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan ekonomi tetap terbuka lebar.
3. Diversifikasi Portofolio
Saham syariah mencakup berbagai sektor industri, sehingga investor dapat melakukan diversifikasi portofolio sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasi.
Cara Memulai Investasi di Saham Syariah
Untuk mulai berinvestasi di saham syariah, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut.
ADVERTISEMENT
(NDA)