Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Business Plan: Pengertian, Fungsi, dan Elemennya
30 Oktober 2024 10:36 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Business plan adalah panduan yang dirancang untuk mengarahkan perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya. Tanpa adanya business plan, menjalankan usaha bisa menjadi tantangan besar bagi pebisnis.
ADVERTISEMENT
Selain dapat menjadi panduan yang jelas, business plann juga bisa menjadi cara bagi perusahaan untuk menarik investor, mengurangi risiko kegagalan, dan meningkatkan peluang keberhasilan.
Membuat business plan yang matang membutuhkan waktu dan penelitian, tetapi manfaat yang akan diperoleh sepadan dengan usaha yang dikeluarkan.
Pengertian Business Plan
Rencana bisnis ini biasanya mencakup berbagai elemen penting seperti visi dan misi perusahaan, analisis pasar, strategi pemasaran, struktur organisasi, proyeksi keuangan, hingga analisis risiko.
Dengan kata lain, rencana bisnis adalah cetak biru yang menjadi panduan operasional dan pengembangan perusahaan.
ADVERTISEMENT
Fungsi Business Plan
Jika dirincikan, menurut buku Perencanaan Bisnis (Business Plan) yang ditulis oleh Prof. Dr. Ir. John E.H.J. FoEh., IPU., fungsi business plan antara lain sebagai berikut:
1. Menjadi Panduan bagi Pengelola dan Tim
Business plan memberikan arahan yang jelas bagi pengelola perusahaan dan tim kerja mengenai langkah-langkah yang harus diambil.
Dengan rencana yang baik, setiap anggota tim bisa memahami perannya masing-masing, sehingga pekerjaan menjadi lebih efisien dan terarah.
2. Menarik Investor atau Pendanaan
Bagi perusahaan baru atau startup, mendapatkan pendanaan dari investor adalah salah satu tantangan utama. Business plan yang komprehensif dan realistis dapat menarik minat investor.
Investor cenderung tertarik pada usaha yang memiliki perencanaan matang karena dianggap berpotensi untuk bertumbuh dan menguntungkan.
ADVERTISEMENT
3. Membantu dalam Pengambilan Keputusan
Ketika menjalankan bisnis, pemilik atau pengelola akan dihadapkan pada banyak pilihan dan tantangan. Dengan adanya business plan, keputusan dapat diambil lebih cepat dan tepat karena rencana tersebut sudah mempertimbangkan berbagai risiko dan peluang yang mungkin terjadi.
4. Evaluasi dan Pengawasan Kinerja
Business plan juga berfungsi sebagai tolok ukur atau standar untuk mengevaluasi kinerja perusahaan. Dengan membandingkan hasil aktual dengan target yang telah direncanakan, perusahaan dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta melakukan perbaikan yang diperlukan.
Elemen dalam Business Plan
Untuk menyusun business plan yang efektif, terdapat beberapa elemen penting harus diperhatikan. Berikut elemen-elemen dalam business plan berdasarkan informasi dari buku Business Plan karangan Safrida dan Yusrita:
1. Ringkasan Eksekutif
Ini adalah gambaran umum dari rencana bisnis yang mencakup visi, misi, dan tujuan perusahaan. Biasanya, ringkasan eksekutif disusun secara singkat, tetapi tetap mencerminkan esensi dari seluruh rencana bisnis.
ADVERTISEMENT
2. Deskripsi Bisnis
Bagian ini menjelaskan jenis usaha, produk atau jasa yang ditawarkan, dan keunggulan kompetitif perusahaan. Deskripsi bisnis harus memberikan gambaran yang jelas dan lengkap mengenai identitas perusahaan.
3. Analisis Pasar
Sebelum menjalankan bisnis, penting untuk mengetahui target pasar dan pesaing. Analisis pasar meliputi penelitian tentang segmen pasar, preferensi konsumen, serta kekuatan dan kelemahan kompetitor.
4. Strategi Pemasaran
Menentukan strategi pemasaran sangat penting dalam menarik pelanggan dan meningkatkan penjualan. Strategi pemasaran bisa mencakup promosi, distribusi, dan metode pemasaran lainnya yang efektif bagi target pasar.
5. Rencana Operasional
Elemen ini menjelaskan bagaimana perusahaan akan menjalankan bisnis sehari-hari. Ini mencakup proses produksi, manajemen inventaris, dan pengelolaan sumber daya.
6. Proyeksi Keuangan
Business plan yang baik harus memuat proyeksi keuangan yang realistis. Proyeksi ini mencakup pendapatan, biaya, laba rugi, dan arus kas selama beberapa tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
(NDA)