Capital Gain: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
9 Mei 2023 14:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Capital Gain. Foto: Pexels.com/Karolina Grabowska
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Capital Gain. Foto: Pexels.com/Karolina Grabowska
ADVERTISEMENT
Capital gain adalah istilah yang mengacu pada peningkatan nilai aset modal saat aset tersebut dijual. Aset modal juga bisa meliputi jenis-jenis investasi, seperti saham dan obligasi atau sesuatu yang dibeli untuk pribadi, seperti mobil dan furnitur.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui informasi seputar capital gain lebih rinci, simak pengertian, jenis, dan contohnya di artikel Berita Bisnis berikut ini.

Pengertian Capital Gain

Ilustrasi Capital Gain. Foto: Pexels.com/olia danilevich
Mengutip groww.in, capital gain atau keuntungan modal dilambangkan sebagai keuntungan bersih yang diperoleh investor setelah menjual aset modal yang melebihi harga belinya.
Merujuk investopedia.com, capital gain mewakili peningkatan nilai aset yang keuntungannya direalisasikan pada saat aset dijual. Capital gain umumnya dikaitkan dengan investasi, seperti saham dan reksa dana.
Selain itu, keuntungan (gains) dapat juga direalisasikan pada sekuritas atau kepemilikan apa pun yang dijual dengan harga lebih tinggi daripada harga pembelian awal. Contohnya seperti rumah, furnitur, atau kendaraan.
Sederhananya, capital gain terjadi saat pemilik menjual aset dengan harga lebih tinggi dari harga yang bayarkan.
ADVERTISEMENT

Jenis-jenis Capital Gain

Ilustrasi Capital Gain. Foto: Pexels.com/Joslyn Pickens
Mengutip investopedia.com, terdapat dua jenis capital gain, yaitu sebagai berikut:

1. Capital Gain Jangka Panjang

Keuntungan yang direalisasikan dari aset yang telah dijual setelah menahannya selama lebih dari satu tahun.

2. Capital Gain Jangka Pendek

Keuntungan yang direalisasikan dari aset yang telah dijual setelah memegangnya selama satu tahun atau kurang.

Contoh Capital Gain

Ilustrasi Capital Gain. Foto: Pexels.com/Pixabay
Berikut contoh dari capital gain dari saham, penjualan rumah, dan obligasi yang dikutip dari wallstreetmojo.com:

1. Capital Gain dari Saham

Jim adalah seorang karyawan di sebuah perusahaan perangkat lunak. Pada 2019, ia membeli sejumlah saham di Google, Inc., dan menjual saham yang sama dengan harga yang lebih tinggi pada 2021.
Saham-saham tersebut adalah aset modal Jim yang telah dipegangnya selama lebih dari setahun. Saham tersebut memberinya keuntungan jangka panjang saat dijual dengan harga lebih tinggi dari nilai belinya.
ADVERTISEMENT

2. Keuntungan Modal dari Penjualan Rumah

Putri membeli sebuah rumah dengan pemandangan danau seharga $400.000 di Davenport, Florida, pada Februari 2013. Lalu, ia menjual properti tersebut seharga $500.000 pada Juni 2018.
Rumah di tepi danau tersebut merupakan aset modalnya yang menghasilkan keuntungan jangka panjang sebesar $100.000 saat dijual. Selain itu, keuntungan ini akan dikenakan pajak di bawah pajak keuntungan modal jangka panjang.

3. Keuntungan Modal dari Obligasi

Dalam kasus obligasi perusahaan keuntungan terjadi ketika investor menjual obligasi sebelum jatuh tempo.
Misalnya, Mellisa memiliki obligasi korporasi dan ingin menjualnya sebelum jatuh tempo. Ia menerima keuntungan jangka pendek yang akan dikenakan pajak berdasarkan tarif pajak penghasilan biasa.
Penghasilan Mellisa akan dikenakan pajak dengan tarif keuntungan jangka panjang jika ia menjual obligasi setelah satu tahun tetapi sebelum jatuh tempo.
ADVERTISEMENT
Sekian pengertian capital gain, jenis, dan contohnya yang bisa disimak dan dipelajari. Semoga bermanfaat.
(MQ)