Cara Beli Saham Luar Negeri dan Persyaratannya

Ilustrasi beli saham luar negeri. Foto: Pexels

Cara beli saham luar negeri sebetulnya sama dengan prosedur membeli saham dalam negeri. Perkembangan teknologi saat ini pun membuat pembelian saham luar negeri bisa dilakukan secara daring melalui aplikasi.

Beberapa saham dari perusahaan besar internasional juga sudah tersedia di bursa luar negeri, contohnya seperti Google, Amazon, Microsoft, Meta, Tesla, Netflix, Disney, McDonald, dan lain sebagainya.

Tidak hanya itu, investasinya bahkan tidak membutuhkan modal besar. Investor bisa memulai membeli saham-saham tersebut dengan modal kecil, yaitu mulai dari Rp 10.000 saja. Berikut syarat dan cara beli saham luar negeri.

Syarat Beli Saham Luar Negeri

Ilustrasi menyiapkan syarat beli saham luar negeri. Foto: Pexels

Ada sejumlah persyaratan yang perlu dipenuhi investor sebelum membeli saham luar negeri. Secara umum, beberapa persyaratan tersebut antara lain:

Baca juga: 7 Tips Membeli Saham untuk Para Investor Pemula

Cara Beli Saham Luar Negeri

Ilustrasi beli saham luar negeri. Foto: Pexels

Setelah menyiapkan seluruh persyaratan di atas, berikut cara beli saham luar negeri secara online melalui aplikasi yang bisa langsung diterapkan oleh para investor pemula:

1. Memilih Broker Saham

Memilih broker saham merupakan tahapan awal yang dapat dilakukan untuk mulai berinvestasi. Tentunya penting bagi investor untuk memastikan bahwa broker telah tercatat di BEI sesuai dengan ketentuan OJK.

Saat ini ada banyak broker yang mempunyai aplikasi saham online dengan penggunaan yang mudah dan ramah bagi pemula. Beberapa aplikasi aplikasi broker saham online, yaitu Ajaib, IPOT, Bareksa, dan lain sebagainya.

2. Membuka Rekening Saham

Rekening saham penting dimiliki investor untuk dapat melakukan transaksi. Broker saham online umumnya menyediakan fasilitas untuk membuka rekening saham secara online.

Cukup sediakan gadget, jaringan internet yang stabil, dan data diri berupa KTP, Anda bisa langsung buka rekening saham di aplikasi broker saham hingga akun berhasil terverifikasi.

3. Melakukan Setoran Modal

Setelah memiliki rekening saham untuk melakukan transaksi, investor diwajibkan untuk menyetor modal awal untuk melakukan transaksi. Jumlah setoran awal biasanya memiliki deposit awal yang berbeda-beda, sesuai dengan aturan broker dan jumlah saham yang akan dibeli.

4. Melakukan Transaksi

Jika telah berhasil melakukan setoran modal, Anda bisa langsung melakukan transaksi pembelian saham. Pilihlah perusahaan dengan kinerja yang baik dan stabil. Kemudian masukan jumlah lot saham, lalu ikuti panduan transaksi pembelian saham di aplikasi broker hingga dinyatakan berhasil.

(NDA)