Cara Daftar Face Recognition KAI, Boarding Kini Makin Cepat

Ilustrasi fasilitas Face Recognition Boarding Gate KAI. Foto: KAI

PT Kereta Api Indonesia (KAI) menghadirkan inovasi baru berupa fasilitas Face Recognition Boarding Gate atau teknologi pemindaian wajah di stasiun. Fasilitas ini hadir untuk memudahkan penumpang ketika masuk pintu keberangkatan stasiun.

Dengan melakukan pemindaian wajah di pintu keberangkatan, penumpang KA Jarak Jauh yang ingin naik kereta api tidak lagi perlu repot-repot menunjukkan berbagai dokumen seperti boarding pass fisik, e-boarding pass, KTP, ataupun dokumen vaksinasi di stasiun.

Untuk dapat menikmati fasilitas Face Recognition Boarding Gate, pelanggan cukup melakukan satu kali registrasi yang berlaku seterusnya. Lantas, bagaimana cara daftar Face Recognition KAI? Simak uraian artikel di bawah ini untuk mengetahui informasinya.

Cara Daftar Face Recognition KAI

Ilustrasi fasilitas Face Recognition Boarding Gate KAI. Foto: KAI

Mengutip laman KAI, fasilitas Face Recognition Boarding Gate sudah tersedia di 9 stasiun, yaitu Stasiun Gambir, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang Bank Jateng, Yogyakarta, Solo Balapan, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, dan Malang.

Face Recognition Boarding Gate merupakan fasilitas layanan boarding yang dilengkapi dengan kamera untuk mengidentifikasi dan memvalidasi identitas seseorang melalui wajah yang datanya sudah diintegrasikan dengan data tiket kereta yang dimiliki hingga status vaksinasi pelanggan.

Baca juga: Promo KAI 17 Agustus 2023, Tiket KA Eksekutif Hanya Rp 78 Ribu

Adapun cara daftar Face Recognition KAI dapat dilakukan di mesin Check In Counter (CIC) atau melalui petugas layanan khusus. Sebelum melakukan pendaftaran atau registrasi, pastikan telah menyiapkan berkas persyaratan berupa e-KTP.

Setelah itu, pelanggan dapat langsung menuju ke Face Recognition Boarding Gate jika waktunya sudah mendekati jam keberangkatan. Arahkan wajah ke mesin pemindai dan jika data tiket, identitas, dan syarat vaksinasi sudah sesuai, maka gate akan otomatis terbuka.

Sementara bagi pelanggan yang tidak dapat melakukan registrasi karena tidak memiliki e-KTP, seperti pelanggan anak atau e-KTP nya dalam keadaan rusak, proses registrasi juga dapat dilakukan melalui petugas layanan yang tersedia.

"Cukup 1 detik waktu yang dibutuhkan untuk memastikan wajah pelanggan dan proses verifikasi seluruh data yang tersimpan di sistem KAI. Hal tersebut akan sangat mempermudah pelanggan dan memperlancar antrean proses boarding," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus, dikutip dari laman KAI.

Joni menegaskan, masyarakat juga tidak perlu khawatir terkait keamanan datanya karena KAI telah memiliki manajemen keamanan informasi yang baik dan secara rutin terus meningkatkan keamanan data yang dikelola oleh perusahaan.

“Face Recognition Boarding Gate menjadi salah satu bentuk komitmen KAI untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang. Hal ini pun sekaligus menjadi salah satu kado ulang tahun ke-77 KAI kepada pelanggan yang baru saja dirayakan pada 28 September 2022,” tutup Joni.

(NDA)