Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Ekspor Barang untuk Pemula dan Persiapannya
16 Oktober 2024 13:26 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip buku IPS Terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah) oleh Nana Supriatna, dkk, ekspor adalah kegiatan menjual barang ke luar negeri untuk memperoleh keuntungan. Proses mengirim barang ini bisa melalui jalur laut, udara, atau darat.
Ekspor tak hanya membuka peluang pasar baru, tetapi juga membantu meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional. Karena itu para pelaku bisnis berharap bisa mengekspor barang dagangannya ke luar negeri.
Lalu, bagaimana cara ekspor barang untuk pemula? Bagi pebisnis pemula yang ingin mengekspor barang dagangan untuk memperluas pasar ke mancanegara, simak langkah-langkahnya di bawah ini.
Persiapan Sebelum Ekspor
Sebelum memulai ekspor barang, Ilham Aziz menerangkan dalam bukunya yang berjudul Inovasi Menemukan Cara Baru dalam Mengembangkan Bisnis: Motivasi Bisnis bagi Pemula, pelaku bisnis perlu mempersiapkan beberapa hal berikut:
ADVERTISEMENT
1. Riset Pasar Internasional
Lakukan riset pasar untuk mengetahui negara yang memiliki permintaan tinggi terhadap produk yang dijual. Pahami regulasi impor di negara tujuan, preferensi konsumen, dan persaingan produk sejenis di pasar tersebut.
2. Memilih Produk yang Tepat
Pilihlah produk yang memiliki keunggulan dan daya saing di pasar internasional. Produk tersebut harus memiliki kualitas yang baik, harga yang kompetitif, serta memenuhi standar internasional.
3. Registrasi Usaha dan Legalitas Ekspor
Pastikan bisnis terdaftar secara resmi dan memiliki izin usaha yang sah. Selain itu, pengusaha pemula perlu mendapatkan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Nomor Induk Berusaha (NIB), dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Untuk ekspor, pengusaha pemula juga harus terdaftar sebagai Eksportir Terdaftar di Kementerian Perdagangan.
4. Mengurus Dokumen Ekspor
Beberapa dokumen yang diperlukan untuk ekspor antara lain:
ADVERTISEMENT
5. Memilih Metode Pembayaran
Pilih metode pembayaran yang aman untuk melakukan transaksi ekspor, seperti Letter of Credit (L/C), Cash in Advance, atau Open Account. Metode ini penting untuk memastikan pengusaha pemula menerima pembayaran tepat waktu dan barang sampai ke pembeli.
Baca juga: Cara Membeli Saham di Bursa Efek dengan Aman
Cara Ekspor Barang untuk Pemula
Jika seluruh persiapan di atas telah dipenuhi, berikut adalah langkah-langkah yang dapat pengusaha pemula ikuti untuk memulai ekspor barang.
1. Menyiapkan Produk Ekspor
Pastikan produk yang akan diekspor memenuhi standar kualitas internasional. Perhatikan aspek seperti kemasan, label, dan spesifikasi produk agar sesuai dengan ketentuan negara tujuan. Pengusaha pemula juga dapat mencari informasi mengenai standar mutu yang berlaku, seperti ISO, SNI, atau sertifikasi organik jika diperlukan.
ADVERTISEMENT
2. Mendaftar sebagai Eksportir di Kementerian Perdagangan
Daftarkan diri sebagai eksportir di portal Inatrade yang dikelola oleh Kementerian Perdagangan. Proses ini penting untuk mendapatkan izin ekspor dan Nomor Identitas Kepabeanan (NIK) yang akan digunakan untuk semua aktivitas ekspor.
3. Menentukan Negara Tujuan Ekspor
Pilih negara tujuan yang potensial dengan mempertimbangkan aspek permintaan pasar, regulasi impor, dan persaingan. Pengusaha pemula bisa memanfaatkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) atau Trade Map untuk mengetahui pasar ekspor yang cocok.
4. Mengurus Dokumen Kepabeanan
Dokumen bea cukai sangat penting dalam proses ekspor. Pengusaha pemula harus membuat Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) yang mencakup informasi detail tentang barang yang diekspor. Pastikan semua dokumen, seperti invois, packing list, dan bill of lading sudah lengkap dan sesuai.
5. Memilih Jasa Pengiriman yang Tepat
Pilihlah jasa pengiriman yang berpengalaman dalam ekspor barang. Pengusaha pemula bisa menggunakan perusahaan pelayaran, kurir internasional, atau jasa ekspedisi khusus yang melayani pengiriman ke luar negeri. Diskusikan jenis transportasi (laut, udara, atau darat) serta biaya pengiriman yang sesuai dengan bujet dan kebutuhan.
ADVERTISEMENT
6. Mengurus Proses Bea Cukai
Setelah barang siap dikirim, pengusaha pemula perlu mengurus proses kepabeanan di kantor Bea Cukai setempat. Proses ini meliputi pemeriksaan fisik barang dan verifikasi dokumen. Jika semua sudah sesuai, barang akan mendapat izin untuk diekspor ke luar negeri.
7. Mengatur Pengiriman ke Negara Tujuan
Barang yang telah lolos bea cukai akan dikirim ke negara tujuan sesuai metode pengiriman yang dipilih. Pantau terus status pengiriman hingga barang tiba di pelabuhan atau bandara tujuan.
8. Mengurus Proses Kepabeanan di Negara Tujuan
Setibanya di negara tujuan, barang akan melalui proses kepabeanan lokal. Pastikan pembeli telah menerima dokumen yang diperlukan untuk memperlancar proses ini. Jika semuanya lancar, barang akan sampai ke tangan pembeli sesuai perjanjian.
(NDA)