Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Cara Kerja Reksa Dana sebagai Instrumen Investasi
7 Januari 2025 12:02 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Risiko investasi reksa dana juga relatif rendah dibanding jenis instrumen lainnya. Oleh karena itu, berinvetasi reksa dana bisa menjadi alternatif bagi para investor pemula yang baru terjun ke dunia investasi .
Sebelum mulai berinvestasi, penting bagi investor pemula untuk memahami cara kerja reksa dana agar dapat memanfaatkannya secara optimal. Simak artikel ini untuk lebih memahami tentang reksa dana hingga cara kerjanya dalam dunia investasi.
Apa Itu Reksa Dana?
Merujuk Pasal 1 Ayat 27 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, reksa dana dimaknai sebagai wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat yang selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek untuk dikelola oleh Manajer Investasi.
Reksa dana merupakan alternatif investasi yang cocok bagi investor pemula karena bisa dimulai dengan modal kecil, atau mereka yang tak memiliki banyak waktu maupun keahlian untuk menghitung risiko investasi.
ADVERTISEMENT
Instrumen investasi ini pada umumnya termasuk ke investasi jangka menengah hingga jangka panjang. Untuk meminimalkan kerugian, investor dapat mengalokasikan dana investasinya ke beberapa jenis reksa dana yang berbeda.
Baca Juga: 6 Cara Investasi Reksa Dana untuk Pemula
Jenis-jenis Reksa Dana
Telah disinggung sebelumnya, dana investor yang berinvestasi rekasa dana akan diinvestasikan oleh MI dalam portofolio efek. Portofolio efek terbagi menjadi beberapa jenis, yakni:
1. Reksa dana Pasar Uang
Reksa dana yang dikelola dalam instrumen pasar uang dengan jangka waktu kurang dari satu tahun. Reksa dana ini memiliki risiko yang relatif rendah.
2. Reksa dana Pendapatan Tetap
Reksa dana yang menginvestasikan dana setidaknya 80 persen dalam bentuk efek utang dan obligasi.
3. Reksadana Campuran
Reksa dana yang mengalokasikan dananya dalam portofolio yang bervariasi, yaitu kombinasi instrumen investasi saham dan obligasi. Reksa dana ini memiliki tingkat pengembalian modal yang tinggi, tetapi juga memiliki risiko yang tinggi.
ADVERTISEMENT
4. Reksadana Saham
Reksa dana yang bertujuan untuk pertumbuhan harga saham dalam jangka panjang. Reksa dana ini memiliki risiko paling tinggi dibanding jenis lainnya.
Cara Kerja Reksa Dana
Dalam Buku Pintar Reksa Dana karangan Aqida Shohiha, S.E.I., M.E, dijelaskan bahwa secara garis besar cara kerja reksa dana ialah sebagai berikut:
1. Pengumpulan Dana dari Investor
Investor membeli unit penyertaan reksa dana melalui agen penjual atau platform investasi. Dana yang terkumpul dari investor akan digabungkan menjadi satu dana kelolaan yang disebut Dana Kelolaan Reksa dana.
2. Pengelolaan Dana oleh Manajer Investasi
Manajer Investasi (MI) adalah pihak profesional yang bertanggung jawab mengelola dana investor. Mereka akan menginvestasikan dana tersebut ke berbagai instrumen keuangan sesuai jenis dan tujuan reksa dana. Contohnya:
ADVERTISEMENT
3. Diversifikasi Portofolio
Salah satu keunggulan reksa dana adalah diversifikasi, yaitu pembagian investasi ke berbagai instrumen untuk mengurangi risiko. Dengan dana yang terkumpul, MI dapat mengalokasikan investasi ke beberapa aset sehingga risiko kerugian dapat diminimalkan.
4. Perhitungan Nilai Aktiva Bersih (NAB)
Kinerja reksa dana diukur melalui Nilai Aktiva Bersih (NAB) yang mencerminkan nilai total aset reksa dana dikurangi kewajiban kemudian dibagi dengan jumlah unit penyertaan yang beredar. NAB ini diperbarui setiap hari kerja, sehingga investor dapat memantau perkembangan investasinya.
5. Keuntungan dan Risiko
Keuntungan reksa dana berasal dari kenaikan NAB dan pendapatan yang dihasilkan oleh aset yang diinvestasikan. Namun, seperti investasi lainnya, reksa dana juga memiliki risiko, seperti fluktuasi pasar dan penurunan nilai aset.
(NDA)
PSSI resmi mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia, Rabu (8/1). Pelatih asal Belanda ini akan menjalani kontrak selama dua tahun, mulai 2025 hingga 2027, dengan opsi perpanjangan kontrak. Kluivert hadir menggantikan STY.
Updated 8 Januari 2025, 18:59 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini