Konten dari Pengguna

Cara Kerja Reksa Dana sebagai Instrumen Investasi

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
7 Januari 2025 12:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara kerja reksadana. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara kerja reksadana. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Reksa dana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat yang kemudian dikelola oleh Manajer Investasi (MI). Dengan instrumen ini, investor dapat memiliki portofolio investasi yang terdiversifikasi meski hanya dengan modal kecil.
ADVERTISEMENT
Risiko investasi reksa dana juga relatif rendah dibanding jenis instrumen lainnya. Oleh karena itu, berinvetasi reksa dana bisa menjadi alternatif bagi para investor pemula yang baru terjun ke dunia investasi.
Sebelum mulai berinvestasi, penting bagi investor pemula untuk memahami cara kerja reksa dana agar dapat memanfaatkannya secara optimal. Simak artikel ini untuk lebih memahami tentang reksa dana hingga cara kerjanya dalam dunia investasi.

Apa Itu Reksa Dana?

Ilustrasi reksadana. Foto: Unsplash
Merujuk Pasal 1 Ayat 27 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, reksa dana dimaknai sebagai wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat yang selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek untuk dikelola oleh Manajer Investasi.
Reksa dana merupakan alternatif investasi yang cocok bagi investor pemula karena bisa dimulai dengan modal kecil, atau mereka yang tak memiliki banyak waktu maupun keahlian untuk menghitung risiko investasi.
ADVERTISEMENT
Instrumen investasi ini pada umumnya termasuk ke investasi jangka menengah hingga jangka panjang. Untuk meminimalkan kerugian, investor dapat mengalokasikan dana investasinya ke beberapa jenis reksa dana yang berbeda.

Jenis-jenis Reksa Dana

Ilustrasi reksadana. Foto: Unsplash
Telah disinggung sebelumnya, dana investor yang berinvestasi rekasa dana akan diinvestasikan oleh MI dalam portofolio efek. Portofolio efek terbagi menjadi beberapa jenis, yakni:

1. Reksa dana Pasar Uang

Reksa dana yang dikelola dalam instrumen pasar uang dengan jangka waktu kurang dari satu tahun. Reksa dana ini memiliki risiko yang relatif rendah.

2. Reksa dana Pendapatan Tetap

Reksa dana yang menginvestasikan dana setidaknya 80 persen dalam bentuk efek utang dan obligasi.

3. Reksadana Campuran

Reksa dana yang mengalokasikan dananya dalam portofolio yang bervariasi, yaitu kombinasi instrumen investasi saham dan obligasi. Reksa dana ini memiliki tingkat pengembalian modal yang tinggi, tetapi juga memiliki risiko yang tinggi.
ADVERTISEMENT

4. Reksadana Saham

Reksa dana yang bertujuan untuk pertumbuhan harga saham dalam jangka panjang. Reksa dana ini memiliki risiko paling tinggi dibanding jenis lainnya.

Cara Kerja Reksa Dana

Ilustrasi cara kerja reksadana. Foto: Unsplash
Dalam Buku Pintar Reksa Dana karangan Aqida Shohiha, S.E.I., M.E, dijelaskan bahwa secara garis besar cara kerja reksa dana ialah sebagai berikut:

1. Pengumpulan Dana dari Investor

Investor membeli unit penyertaan reksa dana melalui agen penjual atau platform investasi. Dana yang terkumpul dari investor akan digabungkan menjadi satu dana kelolaan yang disebut Dana Kelolaan Reksa dana.

2. Pengelolaan Dana oleh Manajer Investasi

Manajer Investasi (MI) adalah pihak profesional yang bertanggung jawab mengelola dana investor. Mereka akan menginvestasikan dana tersebut ke berbagai instrumen keuangan sesuai jenis dan tujuan reksa dana. Contohnya:
ADVERTISEMENT

3. Diversifikasi Portofolio

Salah satu keunggulan reksa dana adalah diversifikasi, yaitu pembagian investasi ke berbagai instrumen untuk mengurangi risiko. Dengan dana yang terkumpul, MI dapat mengalokasikan investasi ke beberapa aset sehingga risiko kerugian dapat diminimalkan.

4. Perhitungan Nilai Aktiva Bersih (NAB)

Kinerja reksa dana diukur melalui Nilai Aktiva Bersih (NAB) yang mencerminkan nilai total aset reksa dana dikurangi kewajiban kemudian dibagi dengan jumlah unit penyertaan yang beredar. NAB ini diperbarui setiap hari kerja, sehingga investor dapat memantau perkembangan investasinya.

5. Keuntungan dan Risiko

Keuntungan reksa dana berasal dari kenaikan NAB dan pendapatan yang dihasilkan oleh aset yang diinvestasikan. Namun, seperti investasi lainnya, reksa dana juga memiliki risiko, seperti fluktuasi pasar dan penurunan nilai aset.
(NDA)