Konten dari Pengguna

Cara Mencari Laba Kotor beserta Contoh Perhitungannya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
6 September 2023 11:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Mencari Laba Kotor. Foto: Pexels.com/Karolina Grabowska
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Mencari Laba Kotor. Foto: Pexels.com/Karolina Grabowska
ADVERTISEMENT
Cara mencari laba kotor dapat dilakukan dengan mengurangi pendapatan dan harga pokok penjualan (HPP). HPP sendiri adalah total biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu produk.
ADVERTISEMENT
Laba kotor menunjukkan seberapa efisien perusahaan menggunakan sumber daya yang dimiliki, seperti tenaga kerja, teknologi, bahan baku, dan lain sebagainya untuk proses produksi.
Untuk mengetahui cara mencari laba kotor lebih lanjut, simak penjelasan beserta contoh perhitungannya di artikel Berita Bisnis berikut ini.

Pengertian Laba Kotor

Ilustrasi Cara Mencari Laba Kotor. Foto: Pexels.com/Pixabay
Mengutip investopedia.com, laba kotor adalah keutungan atau laba yang diperoleh perusahaan setelah dikurangi biaya-biaya yang terkait dengan pembuatan dan penjualan produknya. Atau biaya-biaya yang terkait dengan penyediaan layanannya.
Laba kotor akan muncul di laporan laba rugi perusahaan dan dapat dihitung dengan mengurangkan pendapatan (penjualan) dengan harga pokok penjualan (HPP).
Nilai perhitungan ini dapat ditemukan pada laporan laba rugi perusahaan. Laba kotor juga disebut sebagai laba penjualan (sales profit) atau pendapatan kotor (gross income).
ADVERTISEMENT
Merujuk americanexpress.com, laba kotor sering digunakan untuk mengukur profitabilitas satu produk. Ini menunjukkan seberapa efisien perusahaan menggunakan sumber daya yang ada untuk memproduksi barang atau memberikan layanan.

Cara Mencari Laba Kotor

Ilustrasi Cara Mencari Laba Kotor. Foto: Pexels.com/Karolina Grabowska
Cara mencari laba kotor adalah dengan mengurangi pendapatan perusahaan dengan harga pokok penjualan (HPP). Pendapatan adalah total uang yang diperoleh perusahaan dari kegiatan penjualan produk atau lainnya.
Sementara, harga pokok penjualan adalah biaya yang timbul dalam produksi barang atau jasa. Ini mencakup biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik langsung. Biaya HPP ini berbanding lurus dengan pendapatan.
Sederhananya, laba kotor diformulasikan sebagai berikut ini:
ADVERTISEMENT

Contoh Perhitungan Laba Kotor

Ilustrasi Cara Mencari Laba Kotor. Foto: Pexels.com/Kindel Media
Perusahaan ABC memiliki penghasilan dalam memproduksi 300 unit sepatu sebesar Rp300 juta. Dalam proses produksi, perusahaan ABC mengeluarkan biaya bahan baku sebesar Rp20 juta, biaya tenaga kerja Rp50 juta, dan biaya overhead sebesar Rp5 juta. Lantas, berapa laba kotor perusahaan ABC?
Laba Kotor = Pendapatan - HPP
Laba Kotor = Rp300 juta - (Rp20 juta + Rp50 juta + Rp5 juta)
Laba Kotor = Rp300 juta - Rp75 juta
Laba Kotor = Rp225.000.000 atau Rp225 juta.
Selanjutnya perusahaan dapat menentukan margin laba kotor dari perhitungan laba kotor tersebut. Margin laba kotor adalah persentase laba yang dimiliki perusahaan.
ADVERTISEMENT
Merujuk investopedia.com, margin laba kotor yang tinggi merupakan hal yang diinginkan perusahaan. Ini berarti perusahaan beroperasi secara efisien, sedangkan margin yang rendah menunjukkan adanya area yang memerlukan perbaikan.
Dari perhitungan di atas, margin laba kotornya adalah:
Margin Laba Kotor = Laba Kotor : Total Pendapatan
Margin Laba Kotor = Rp225 juta : Rp200 juta x 100
Margin Laba Kotor = 85%
Ini menunjukkan, perusahaan ABC beroperasi secara efisien.
(MQ)