Konten dari Pengguna

Cara Menghimpun Harta yang Benar untuk Disalurkan ke Masyarakat

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
19 November 2024 16:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penghimpunan harta. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penghimpunan harta. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Penghimpunan harta dikenal juga dengan istilah fundraising. Kegiatan mengumpulkan dana dan sumber daya lainnya dari masyarakat baik individu, kelompok, maupun organisasi ini akan disalurkan ke orang yang berhak menerima.
ADVERTISEMENT
Pengumpulan tersebut dapat dilakukan dengan beberapa macam metode. Informasi berikut akan menjabarkan cara menghimpun harta yang benar untuk disalurkan kepada masyarakat.

Cara Menghimpun Harta yang Benar untuk Disalurkan kepada Masyarakat

Ilustrasi penghimpunan harta. Foto: Pexels
Terdapat dua metode yang dapat digunakan dalam pengumpulan harta melalui strategi fundraising, yaitu secara langsung dan tidak langsung. Metode penghimpunan ini harus memberikan kepercayaan, kemudahan, kebanggan, dan manfaat lebih bagi masyarakat.
Mengutip dari buku Manajemen Zakat dan Wakaf karya Guruh Herman Was’an, dkk, berikut cara menghimpun harta yang benar untuk disalurkan ke masyarakat.

1. Metode Penghimpunan Harta Langsung (Direct Fundraising)

Metode ini melibatkan donatur secara langsung dalam menghimpun dana. Interaksi dan daya akomodasi dapat berlangsung seketika pada saat suatu kegiatan dilakukan.
Dengan metode ini bila donatur ingin berdonasi setelah mendapatkan lembaga penghimpun dana (fundraiser), ia bisa segera melakukannya dengan mudah.
ADVERTISEMENT
Contoh penggalangan dana dari metode ini, antara lain, direct maal (surat langsung), presentasi langsung, bayar langsung, kotak khusus donasi, transfer via rekening bank, dan mendebit langsung setiap bulan, dan sebagainya.

2. Metode Penghimpunan Harta Tidak Langsung (Indirect Fundraising)

Metode penghimpunan harta tidak langsung merupakan kebalikan dari metode langsung. Strategi ini tidak melibatkan keterlibatan langsung donatur.
Indirect fundraising diterapkan, misalnya, dengan metode periklanan yang mengarah pada pembentukan citra institusi yang kuat tanpa menyasar secara khusus acara pengumpula dana.
Contoh penghimpunan harta secara tidak langsung meliputi menjalani relasi, penyelenggaran acara melalui referensi, iklan, sponsorship, barang cetakan seperti brosur, poster, pamflet, atau majalah.

Cara Penyaluran Harta kepada Masyarakat

Ilustrasi penghimpunan harta. Foto: Pexels
Dalam buku Optimalisasi Pengelolaan Filantropi Islam Berbasis Masjid karya Mufti Afif, dkk, penyaluran harta ke masyarakat dilakukan melalui beberapa model yang umum. Berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT

1. Konsumtif Tradisional

Penyaluran secara konsumtif tradisional dibagikan secara langsung untuk dikonsumsi sehari-hari, seperti pembagian zakat mal ataupun zakat fitrah ke masyarakat yang membutuhkan.

2. Konsumtif Kreatif

Konsumtif kreatif adalah dana yang dirupakan menjadi barang konsumtif dan digunakan untuk membantu masyarakat miskin mengatasi permasalahan sosial ekonomi yang dihadapi.
Bantuan tersebut seperti alat-alat sekolah, beasiswa untuk pelajar, bantuan alat pertanian, seperti cangkul untuk petani, atau gerobak jualan untuk pedagang.

3. Produktif Konvensional

Pendistribusian harta secara produktif kovensional berupa barang-barang produktif. Hal ini diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, seperti pemberian bantuan ternak, alat pertukangan, mesin jahit, dan sebagainya.

4. Produktif Kreatif

Penyaluran harta secara produktif kreatif yang diberikan dalam bentuk modal bergulir untuk modal proyek sosial. Contohnya, membangun sekolah, sarana kesehatan atau tempat ibadah, maupun sebagai modal usaha bagi pengembangan usaha pedagang kecil.
ADVERTISEMENT
(SA)