Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Cara Menghitung Biaya Produksi untuk Laporan Laba Rugi Perusahaan
8 November 2022 12:20 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 23 November 2023 9:33 WIB
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam proses manufaktur atau pengelolaan produksi, suatu perusahaan perlu menghitung biaya produksi yang dikeluarkan. Cara menghitung biaya produksi terbilang cukup kompleks karena banyak sekali jenis komponen pengeluaran dalam perusahaan manufaktur.
ADVERTISEMENT
Biaya produksi merupakan komponen yang penting dalam pembuatan laporan keuangan. Hal tersebut dikarenakan pelaporan biaya produksi dapat berguna dalam penghitungan laba rugi perusahaan.
Mengutip dari Jurnal Banque Syar’I Volume 4 Nomor 1 oleh Mukhlishotul Jannah, biaya produksi merupakan biaya-biaya yang digunakan untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.
Biaya yang beraneka ragam tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan besar, yakni bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik.
Lantas, bagaimana cara menghitung biaya produksi? Simak uraian di bawah ini untuk mengetahui jawabannya.
Cara Menghitung Biaya Produksi
Menurut buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK/MAK Kelas XI Semester 2 karya Arif Suharsono, perhitungan biaya produksi mengutamakan tiga hal berikut ini:
ADVERTISEMENT
Sebagai ilustrasi cara menghitung biaya produksi, berikut disajikan data pengeluaran PT Antara selama satu bulan seperti dihimpun dari laman Gramedia.
ADVERTISEMENT
PT Antara merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi hijab dengan total output sebesar 5.000 unit selama satu bulan.
Produk hijab dari PT Antara ini dipasarkan melalui 3 toko besar dan e-commerce. Berikut adalah data laporan pengeluaran PT Antara selama satu bulan.
Setelah diketahui data pengeluarannya, selanjutnya bisa dilakukan perhitungan biaya produksi. Berikut adalah tahapan yang dilakukan untuk memperhitungkan biaya produksi tersebut.
Tahap 1
Bahan baku yang digunakan = saldo awal bahan baku + pembelian bahan baku – saldo akhir bahan
ADVERTISEMENT
= Rp. 30.000.000 + (Rp.50.000.000+Rp. 5.000.000) – Rp.30.000.000
= Rp. 55.000.000
Tahap 2
Biaya Produksi = bahan baku + tenaga kerja langsung + biaya overhead pabrik
= Rp.55.000.000 + Rp.30.000.000 + 5.000.000
= Rp.90.000.000
Biaya produksi per unit = biaya produksi : total unit
= Rp. 90.000.000 : 5.000
= 18.000
Tahap 3
Harga Pokok Produksi = total biaya produksi + saldo awal persediaan – saldo akhir
= Rp.90.000.000 + Rp. 40.000.000 – Rp.5.000.000
= Rp. 125.000.000
Tahap 4
Harga Pokok Penjualan = Harga pokok produksi + persediaan barang awal – persediaan akhir
= Rp. 90.000.000 + Rp. 80.000.000 – Rp.50.000.000
= Rp. 140.000.000
(NDA)
Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun pada Senin pagi (21/4) akibat stroke dan gagal jantung. Vatikan menetapkan Sabtu (26/4) sebagai hari pemakaman, yang akan berlangsung di alun-alun Basilika Santo Petrus pukul 10.00 pagi waktu setempat.