Cara Menghitung HPP Berdasarkan Komponennya

Ilustrasi menghitung HPP. Foto: Pexels

Cara menghitung HPP atau Harga Pokok Penjualan perlu dipelajari oleh pelaku usaha agar dapat mengelola bisnis dengan baik, terutama dalam menentukan harga jual produk atau jasa.

Secara sederhana, HPP atau Harga Pokok Penjualan adalah total biaya yang dikeluarkan oleh bisnis atau perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa yang dijual selama periode tertentu.

Dalam praktiknya, perhitungan HPP membutuhkan beberapa data pendukung seperti pembelian bersih, persediaan awal dan akhir barang dagang, serta biaya produksi.

Komponen dalam Menghitung HPP

Ilustrasi menghitung HPP. Foto: Pexels

Berdasarkan buku berjudul Akuntansi Manajerial karya Hansen dan Mowen, berikut beberapa komponen yang menjadi pendukung perhitungan HPP.

1. Pembelian Bersih

Pembelian bersih dihitung dengan menjumlahkan seluruh pembelian bahan baku dan barang dagang selama periode tertentu, kemudian dikurangi dengan potongan pembelian dan retur.

2. Persediaan Awal Barang Dagang

Ini adalah nilai persediaan barang yang ada pada awal periode akuntansi, biasanya ditampilkan dalam laporan neraca tahun sebelumnya.

3. Persediaan Akhir Barang Dagang

Persediaan akhir adalah nilai barang yang tersisa di akhir periode akuntansi. Ini perlu dihitung untuk mengetahui berapa banyak barang yang terjual selama periode tersebut.

4. Biaya Produksi

Biaya produksi terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, serta biaya overhead pabrik yang terkait dengan produksi barang.

Baca Juga: Cara Menghitung Biaya Ekspor Berdasarkan Komponennya

Cara Menghitung HPP

Ilustrasi menghitung HPP. Foto: Pexels

Merujuk buku Analisis Laporan Keuangan oleh Ivan Gumilar Sambas Putra, dkk., cara menghitung HPP dapat menggunakan rumus dasar berikut:

Sementara itu, berikut langkah demi langkah untuk menghitung HPP:

1. Menentukan Persediaan Awal

Catat nilai persediaan awal barang dagang yang tersedia di awal periode.

2. Menghitung Pembelian Bersih

Jumlahkan seluruh pembelian bahan baku atau barang dagang selama periode tersebut. Kurangi pembelian tersebut dengan potongan pembelian dan retur yang mungkin terjadi, sehingga diperoleh pembelian bersih.

3. Menentukan Persediaan Akhir

Hitung persediaan barang yang masih ada di akhir periode. Persediaan akhir ini akan dikurangi dari total persediaan awal dan pembelian bersih.

4. Hitung HPP

Gunakan rumus di atas untuk mendapatkan HPP. Tambahkan persediaan awal dengan pembelian bersih, lalu kurangi dengan persediaan akhir.

Contoh Perhitungan HPP

Ilustrasi menghitung HPP. Foto: Pexels

Agar semakin paham dengan cara mengitung HPP di atas, simak contoh perhitungan di bawah ini.

(NDA)