Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Menghitung Laba Bersih dan Contohnya
16 Desember 2024 18:10 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam praktiknya, laba bersih tak hanya berfungsi sebagai indikator profitabilitas, tetapi bisa juga untuk meningkatkan keuntungan, mengelola biaya, dan membuat keputusan bisnis yang lebih baik.
Laba bersih sendiri adalah hasil akhir dari pendapatan perusahaan setelah dikurangi seluruh biaya yang terkait dengan operasional, termasuk pajak, bunga, dan biaya lainnya.
Jika baru terjun ke dunia bisnis dan keuangan, pebisnis pemula dapat menyimak uraian di bawah ini karena akan dijabarkan cara menghitung laba bersih secara terperinci.
Cara Menghitung Laba Bersih
Tanpa menghitung laba bersih, akan sulit bagi pemilik usaha untuk menentukan apakah bisnis berjalan dengan baik atau berisiko merugi.
Selain berfungsi untuk menganalisis kinerja bisnis yang sedang berlangsung, mencapai laba juga berarti bahwa bisnis berhasil mencapai tujuan utama.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Akuntansi Manajemen karya Dr. I Gusti Putu Darya, MM, cara menghitung laba bersih bisa dengan menggunakan rumus dasar berikut:
Laba Bersih = Pendapatan Total – (Biaya Operasional + Beban Pajak + Beban Bunga + Beban Lainnya)
Keterangan:
Baca Juga: Cara Menghitung Laba Kotor dan Contohnya
Contoh Perhitungan Laba Bersih
Agar semakin memahami cara menghitung laba bersih di atas, simak contoh kasus berikut ini.
ADVERTISEMENT
(NDA)