Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Menghitung Laba Kotor dan Contohnya
13 Desember 2024 11:07 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam menjalankan bisnis, laba kotor penting dihitung karena dapat menunjukkan seberapa efisien suatu bisnis dalam menghasilkan keuntungan dari aktivitas penjualannya.
Laba kotor juga dapat menggambarkan seberapa efisien perusahaan menggunakan sumber daya yang dimiliki, seperti tenaga kerja, teknologi, bahan baku, dan lain sebagainya untuk proses produksi.
Cara Menghitung Laba Kotor
Dikutip dari buku Manajemen Keuangan: Teori dan Praktik karangan Silvia Hendrayanti, dkk., cara menghitung laba kotor bisa dengan menggunakan rumus berikut:
Laba Kotor = Penjualan Bersih - Harga Pokok Penjualan (HPP)
Keterangan:
ADVERTISEMENT
Contoh Perhitungan Laba Kotor
Agar semakin memahami cara menghitung laba kotor di atas, simak contoh perhitungan berikut yang dikutip dari buku Pengantar Manajemen Keuangan: Teori dan Praktik oleh Myrna Sofia, dkk.
ADVERTISEMENT
Manfaat Menghitung Laba Kotor
Laba kotor mencerminkan kemampuan perusahaan dalam mengelola biaya produksi dan menentukan harga jual yang kompetitif. Dengan mengetahui laba kotor, pelaku bisnis dapat:
1. Menilai Efisiensi Operasional
Laba kotor mencerminkan efisiensi operasional bisnis. Dengan menghitungnya, pebisnis dapat memahami apakah biaya produksi terlalu tinggi atau apakah harga jual produk perlu disesuaikan. Jika laba kotor rendah, itu bisa menjadi tanda bahwa terjadi pemborosan atau ketidakefisienan dalam proses produksi.
2. Membantu Penentuan Harga Jual
Perhitungan laba kotor membantu menentukan apakah harga jual produk sudah cukup menutupi biaya produksi dan menghasilkan keuntungan. Ini penting untuk memastikan bahwa bisnis tetap kompetitif di pasar tanpa mengorbankan margin keuntungan.
3. Memantau Kinerja Bisnis
Dengan membandingkan laba kotor dari waktu ke waktu, pebisnis dapat memantau kinerja bisnis secara berkala. Apakah laba kotor meningkat, stabil, atau menurun? Tren ini dapat membantu pebisnis mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian khusus.
ADVERTISEMENT
4. Menjadi Dasar untuk Perencanaan Strategis
Laba kotor menyediakan data penting yang dapat digunakan untuk menyusun strategi bisnis, seperti memperbaiki proses produksi, mencari pemasok yang lebih murah, atau menambahkan produk baru dengan margin yang lebih tinggi.
5. Membantu Pengambilan Keputusan Investasi
Investor atau pemilik bisnis menggunakan angka laba kotor untuk menilai potensi bisnis. Laba kotor yang sehat menunjukkan bahwa bisnis berpotensi untuk berkembang dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar di masa depan.
6. Mengukur Profitabilitas Produk atau Jasa
Perhitungan laba kotor memungkinkan pebisnis mengevaluasi profitabilitas tiap produk atau jasa yang ditawarkan. Dengan mengetahui produk yang memberi kontribusi laba tertinggi, pebisnis bisa berfokus pada pengembangan dan pemasaran produk tersebut.
7. Memenuhi Persyaratan Laporan Keuangan
Menghitung laba kotor adalah bagian penting dari penyusunan laporan keuangan. Informasi ini diperlukan oleh pihak eksternal seperti investor, bank, atau mitra bisnis untuk menilai kinerja keuangan perusahaan.
ADVERTISEMENT
(NDA)