Konten dari Pengguna

Cara Menghitung Modal Awal Usaha Sebelum Berbisnis

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
8 November 2024 19:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara menghitung modal awal usaha. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara menghitung modal awal usaha. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Sebelum memulai suatu usaha, seorang pebisnis membutuhkan perencanaan yang matang, terutama dalam hal keuangan. Salah satu komponen terpenting yang perlu diperhatikan adalah menghitung modal awal usaha.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, usaha bisa bangkrut jika pengusaha tak memperhitungkan jumlah modal awal dengan tepat sehingga menganggu kelancaran kegiatan operasional saat menjalankan bisnis. Lantas, bagaimana cara menghitung modal awal usaha yang tepat?

Cara Menghitung Modal Awal Usaha

Ilustrasi cara menghitung modal awal usaha. Foto: Pexels
Modal merupakan unsur penting dalam membuka usaha. Modal awal tidak lain adalah simpanan yang dikeluarkan di awal dan biasanya dipakai dalam jangka panjang untuk menjalankan usaha.
Bentuk modal awal usaha tergantung dari jenis usaha yang akan dijalankan. Contohnya, jika ingin mendirikan usaha kursus bimbingan belajar, modal awalnya berupa tempat, peralatan kantor dan belajar, hingga komputer yang dipakai untuk jangka panjang.
Lain halnya apabila usaha yang dibangun merupakan tempat pencetakan foto digital, modal investasi awalnya adalah bangunan, alat-alat cetak foto digital, dan peralatan lain yang dibutuhkan seperti komputer, meja, kursi, dan rak.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, untuk menghitung modal awal dapat menggunakan beberapa metode, antara lain sebagai berikut.

1. Berdasarkan Modal Kerja, Modal Investasi, dan Modal Operasional.

Salah satu cara untuk menghitung modal awal usaha, yaitu dengan menjumlahkan komponen modal seperti modal kerja, modal investasi, dan modal operasional.
Modal kerja merupakan dana yang dibutuhkan untuk membeli atau membuat barang dan bahan baku. Sementara, modal investasi adalah dana yang dikeluarkan untuk membeli alat usaha bernilai tinggi guna mendukung kegiatan bisnis. Adapun modal operasional merupakan uang yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasi sehari-hari.
Dengan demikian, rumus menghitung modal awal usaha ialah sebagai berikut.

2. Berdasarkan Biaya Belanja Operasional dan Belanja Modal

Metode kedua untuk menghitung awal usaha adalah menjumlahkan biaya belanja operasional dan modal operasional. Adapun yang dimaksud dengan biaya belanja operasional, yaitu modal yang dikeluarkan untuk kebutuhan operasional bisnis.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, belanja modal diartikan sebagai uang yang dibutuhkan untuk keberlangsungan bisnis. Rumus untuk menghitung dengan cara ini antara lain.

3. Berdasarkan Laba, Prive dan Modal Akhir

Cara selanjutnya untuk menghitung modal awal usaha, yaitu menggunakan komponen laba, prive, dan modal akhir. Laba merupakan keuntungan bersih dari kegiatan bisnis, sedangkan prive diartikan sebagai penarikan uang yang dilakukan untuk kebutuhan bisnis maupun pribadi pemilik bisnis. Berikut rumus untuk menghitungnya.

4. Berdasarkan Modal Akhir, Pendapatan, Beban, Pajak, dan Prive

Metode menghitung modal awal usaha bisa dilakukan dengan menjumlahkan seluruh pendapatan, beban, pajak dan prive, kemudian menguranginya dengan modal akhir.
Berikut rumus perhitungannya:
ADVERTISEMENT
(SA)