Cara Menghitung Modal dan Harga Jual saat Berbisnis

Ilustrasi Cara Menghitung Modal dan Harga Jual. Foto: Unsplash.com/Kelly Sikkema

Cara menghitung modal dan harga jual tak saling berkaitan. Pebisnis perlu memisahkan perhitungan antara keduanya. Pada dasarnya modal memiliki perhitungan yang didasarkan pada jenisnya.

Harga jual di lain sisi dapat dihitung dengan menentukan harga markup usaha. Harga tambahan inilah yang menghasilkan keuntungan bagi penjual.

Untuk mengetahui cara menghitung modal dan harga jual lebih lanjut, simak informasinya di artikel Berita Bisnis berikut ini.

Pengertian Modal dan Harga Jual

Ilustrasi Cara Menghitung Modal dan Harga Jual. Foto: Unsplash.com/Kelly Sikkema

Merujuk investopedia.com, modal adalah istilah untuk sesuatu yang memberikan nilai atau manfaat bagi pemiliknya. Modal lebih sering dikaitkan dengan uang tunai untuk tujuan produktif atau investasi.

Mengutip repository.iainkudus.ac.id, harga jual adalah harga yang diperoleh dari penjumlah biaya produksi total ditambah mark up yang digunakan untuk menutup biaya overhead pabrik.

Harga jual juga merupakan perkiraan nilai tukar dari produk yang ditentukan dengan uang. Sederhananya harga jual adalah harga yang ditetapkan saat menjual barang.

Modal pada dasarnya dibutuhkan di awal produksi guna menciptakan suatu produk, sedangkan harga jual adalah harga yang ditetapkan untuk produk saat dipasarkan.

Baca Juga: Mengenal Kegiatan Pembiayaan Perusahaan dalam Bentuk Pengadaan Barang Modal

Cara Menghitung Modal dan Harga Jual

Ilustrasi Cara Menghitung Modal dan Harga Jual. Foto: Unsplash.com/Sasun Bughdaryan

Berikut Berita Bisnis jabarkan cara menghitung modal dan harga jual:

1. Cara Menghitung Modal

Mengutip investopedia.com, terdapat beberapa jenis modal, yakni modal utang, modal ekuitas, modal kerja, dan modal perdagangan. Perhitungan modal umumnya terdapat pada modal kerja.

Rumus modal kerja ialah mengurangi kewajiban perusahaan dengan aset yang dimiliki. Rumus ini diperlukan untuk mengukur dana yang tersedia untuk operasional dan pertumbuhan perusahaan.

Angka positif menunjukkan bahwa perusahaan memiliki cukup uang tunai untuk menutupi pengeluaran dan utang jangka pendek. Sedangkan angka negatif berarti perusahaan sedang berjuang untuk memenuhi kebutuhannya.

Secara sederhana, berikut rumus modal kerja:

Contoh Perhitungan

Neraca Perusahaan ABC memiliki Rp800.000.000 total aset lancar dan Rp500.000.000 total liabilitas lancar. Maka,

Modal Kerja = Rp800.000.000 - Rp500.000.000

Modal Kerja = Rp300.000.000

Jadi, Perusahaan ABC memiliki nilai modal kerja sebesar Rp300.000.000. Nilai positif menunjukkan perusahaan tersebut berpotensi untuk berinvestasi dan mengembangkan perusahaannya.

2. Cara Menghitung Harga jual

Cara menghitung harga jual dapat dihitung dengan rumus berikut ini:

Harga perolehan sendiri adalah harga beli ditambah semua biaya yang ada.

Contoh Perhitungan

Restoran bakso memiliki biaya satu porsi sebesar Rp20.000, ini didapatkan dengan menghitung semua biaya terkait. Restoran bakso tersebut ingin mendapatkan untung 25% dari biaya satu porsi bakso tersebut. Berapa harga jual yang harus ditetapkan?

Harga Jual = Rp20.000 + (20.000 IDR x 25%)

Harga Jual = Rp25.000.

Dengan demikian, untuk mendapat untung 25%, restoran bakso harus menjual satu porsi baksonya sebesar Rp25.000.

(MQ)