Konten dari Pengguna

Cara Menguji Kelayakan Usaha bagi Pebisnis

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
3 Desember 2024 21:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara menguji kelayakan usaha. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara menguji kelayakan usaha. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Menguji kelayakan usaha adalah langkah awal untuk memastikan bahwa ide bisnis memiliki potensi untuk berhasil di kemudian hari. Kegiatan ini penting dilakukan oleh pengusaha supaya dapat menentukan apakah bisnis tersebut layak dijalankan atau tidak.
ADVERTISEMENT
Studi kelayakan usaha melibatkan analisis mendalam dengan mempertimbangkan sejumlah faktor seperti aspek teknis, pemasaran, keuangan, manajemen, hingga hukum. Studi ini bisa digunakan untuk membantu pengusaha mengambil keputusan bisnis yang tepat dan memperkecil risiko kerugian.

Cara Menguji Kelayakan Usaha

Ilustrasi cara menguji kelayakan usaha. Foto: Pexels
Ide bisnis bisa muncul kapan saja dan di mana saja. Kendati demikian, tak semua gagasan bisa direalisasikan menjadi sebuah peluang usaha.
Oleh karena itu, setiap pelaku usaha harus menguji kelayakan usaha. Merangkum dari berbagai sumber, berikut langkah yang perlu dilakukan.

1. Kenali Karakter Usaha

Langkah penting dalam menguji kelayakan usaha, yaitu mengenali karakter, apakah berkelanjutan atau temporer yang dilakukan per proyek.
Sebelum melangkah lebih jauh, pelaku usaha perlu memastikan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan mampu memenuhi kebutuhan pasar, memberikan nilai tambah, serta memiliki potensi untuk bersaing.
ADVERTISEMENT

2. Identifikasi Keuntungan yang Dikelola

Pastikan pebisnis memahami jenis keuntungan yang dapat dihasilkan oleh bisnis. Memahami sifat keuntungan ini akan membantu merencanakan strategi ekspansi dan mempertahankan bisnis dalam jangka panjang.
Data pendukung untuk mengidentifikasi keuntungan di antaranya catatan penjualan, laporan keuangan, data karyawan yang masuk dan keluar perusahaan, respons pelanggan, dan lain sebagainya.
Dari hasil identifikasi dan analisis, pebisnis dapat menilai dan mengevaluasi program dan kebijakan yang memberikan keuntungan bagi bisnis dan perusahaan.

3. Kenali Kelemahan Usaha

Setiap usaha pasti memiliki kelemahan. Identifikasi sejak awal aspek-aspek yang dapat menjadi hambatan seperti kurangnya tenaga teknis terampil, ketergantungan pada pemasok tertentu, hingga ketidakstabilan modal.
Setelah mengenali kelemahan ini, buatlah rencana mitigasi agar dampaknya tidak menghambat operasional usaha yang akan dilakukan.
ADVERTISEMENT

4. Perhatikan Ancaman dan Tantangan dari Luar

Faktor eksternal dapat memengaruhi kelangsungan usaha. Beberapa ancaman yang perlu diperhatikan seperti perubahan kebijakan ekonomi, ketidakstabilan ekonomi, hingga tren pasar yang berganti.
Dengan memperhatikan ancaman dan tantangan yang dapat dari luar, maka pebisnis dapat lebih siap menghadapi situasi yang akan terjadi.
Dengan melakukan analisis studi kelayakan, pebisnis dapat memperkecil risiko yang dapat terjadi pada perusahaan, baik itu risiko yang bisa dikendalikan maupun risiko yang tidak dapat dikendalikan.
(SA)