Konten dari Pengguna

Ciri-ciri Pasar Lokal dan Contohnya yang Dapat Ditemui

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
3 Desember 2024 10:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pasar lokal. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pasar lokal. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Pasar lokal memiliki fungsi penting dalam perekonomian masyarakat. Di tempat ini penjual dan pembeli bertemu untuk melakukan transaksi barang dan jasa.
ADVERTISEMENT
Namun, ada yang menarik dari keberadaan pasar lokal sebagai bagian dari penting kehidupan masyarakat. Pasar lokal memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari pasar-pasar lain. Berikut pengertian, ciri-ciri, dan contoh dari pasar lokal.

Apa Itu Pasar Lokal?

Ilustrasi pasar lokal. Foto: Pexels
Pasar lokal atau dikenal dengan pasar setempat, yaitu pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari satu daerah setempat saja. Selain itu, pasar lokal melayani permintaan dan penawaran dalam satu daerah.
Mengutip buku Ensiklopedia Perdagangan Nasional karya Wahab, pasar lokal menghimpun semua produk yang dihasilkan penduduk daerah dan dikumpulkan untuk dipasarkan secara bersama-sama dengan produk dari daerah lainnya.
Umumnya jenis pasar ini hanya menawarkan barang untuk memenuhi kebutuhan produk pada daerah setempat. Contoh pasar lokal adalah pasar tradisional yang ada di suatu wilayah.
ADVERTISEMENT

Ciri-ciri Pasar Lokal

Ilustrasi pasar lokal. Foto: Pexels
Berikut beberapa ciri-ciri pasar lokal yang perlu dipahami.

1. Barang yang Diperjualbelikan Umumnya Produk Lokal

Salah satu ciri utama dari jenis pasar ini adalah barang yang diperjualbelikan merupakan hasil produksi lokal. Produk-produk ini biasanya berupa kebutuhan sehari-hari yang dihasilkan oleh masyarakat setempat.

2. Harga Relatif Terjangkau

Barang-barang yang dijual di pasar lokal umumnya memiliki harga yang relatif terjangkau dibandingkan dengan pasar modern. Selain itu, proses tawar-menawar menjadi bagian tak terpisahkan dari transaksi di pasar lokal.
Penjual biasanya menetapkan harga awal, tetapi pembeli memiliki kesempatan untuk menawar agar mendapatkan harga yang lebih sesuai.

3. Jangkauan yang Terbatas

Pasar lokal hanya mencakup wilayah geografis yang kecil, seperti desa, kecamatan, atau kota tertentu. Jangkauan pasar ini tidak terlalu luas karena pembeli dan penjualnya biasanya berasal dari area tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, karena skala jangkauan yang lebih terbatas ini, jenis barang yang dijual juga cenderung disesuaikan dengan keperluan masyarakat sekitar.

4. Cerminan Budaya Setempat

Setiap daerah memiliki budaya dan preferensi konsumen yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Keberagaman inilah yang menciptakan kekhasan tersendiri. Produk-produk di pasar lokal cenderung unik karena mencerminkan budaya yang ada di daerah tersebut.

Contoh Pasar Lokal

Ilustrasi pasar lokal. Foto: Unsplash
Beberapa contoh pasar lokal yang dapat ditemui adalah sebagai berikut.

1. Pasar Klewer

Pasar Klewer di Solo termasuk sebagai contoh pasar lokal. Di pasar ini tersedia berbagai jenis kain batik dan pakaian untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar maupun pelancong atau turis yang datang.

2. Pasar Beringharjo

Pasar Beringharjo terletak di Yogyakarta. Di pasar ini dapat ditemukan berbagai macam kain batik, aneka jajanan pasar, hingga makanan khas Yogyakarta.
ADVERTISEMENT

3. Pasar Apung

Contoh pasar lokal selanjutnya, yaitu Pasar Apung yang berada di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Selain sebagai tempat transaksi jual beli, Pasar Apung juga menjadi salah satu tempat wisata. Hal menarik dari pasar ini adalah proses jual beli atau transaksinya dilakukan di atas perahu.
(SA)