Konten dari Pengguna

Mengenal Jenis-Jenis Pasar Modal di Indonesia

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
4 November 2024 16:09 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pasar modal (capital market) merupakan komponen penting dalam perekonomian suatu negara karena menyediakan fasilitas bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari investor.
ADVERTISEMENT
Secara sederhana, pasar modal berarti tempat untuk melakukan transaksi berupa jual-beli berbagai instrumen keuangan jangka panjang, baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri.
Di Indonesia, pasar modal telah berkembang pesat dan menawarkan berbagai jenis pasar dengan fungsi yang berbeda-beda. Di bawah ini akan diuraikan jenis-jenis pasar modal yang ada di Indonesia.

Jenis-jenis Pasar Modal

Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Merangkum dari berbagai sumber, berikut jenis-jenis pasar modal di Indonesia lengkap dengan karakteristiknya yang perlu diketahui para investor sebelum melakukan investasi.

1. Pasar Perdana (Primary Market)

Dikutip dari buku Investasi dan Pasar Modal karya Royda, Dwi Riana Pasar perdana atau primary market adalah pasar tempat sekuritas pertama kali diterbitkan dan ditawarkan ke investor. Di pasar ini, perusahaan yang ingin mendapatkan dana melakukan penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO).
ADVERTISEMENT
Penawaran ini memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan modal yang dibutuhkan dengan cara menjual saham atau obligasi ke masyarakat. Beberapa karakteristik pasar perdana antara lain:

2. Pasar Sekunder (Secondary Market)

Setelah sekuritas diperdagangkan di pasar perdana, sekuritas tersebut kemudian diperdagangkan di pasar sekunder. Di pasar sekunder inilah saham, obligasi, dan instrumen sekuritas lainnya dapat diperjualbelikan di antara investor.
ADVERTISEMENT
Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah contoh pasar sekunder di Indonesia. Berikut karakteristik pasar sekunder yang dituliskan dalam buku Pasar Modal dan Teori Portofolio oleh Asrini A. Saeni, dkk.
ADVERTISEMENT

3. Pasar Ketiga (Third Market)

Pasar ketiga adalah pasar tempat sekuritas yang terdaftar di bursa efek diperdagangkan di luar bursa, biasanya melalui perantara atau broker yang tidak terdaftar di bursa efek.
Menurut buku Membuka Cakrawala Ekonomi terbitan PT Grafindo Media Pratama, pasar ketiga memungkinkan investor besar untuk melakukan transaksi langsung dengan biaya lebih rendah. Beberapa karakteristik pasar ketiga antara lain:
ADVERTISEMENT

4. Pasar Keempat (Fourth Market)

Pasar keempat adalah pasar tempat sekuritas diperdagangkan langsung antara investor besar atau institusi tanpa melalui perantara atau broker.
Transaksi di pasar keempat umumnya dilakukan melalui jaringan elektronik, sehingga meminimalkan biaya dan waktu yang diperlukan untuk transaksi. Karakteristik pasar keempat, antara lain:

5. Pasar Derivatif

Pasar derivatif adalah pasar tempat instrumen keuangan seperti kontrak berjangka dan opsi diperdagangkan. Instrumen derivatif ini memiliki nilai yang bergantung pada aset dasar seperti saham, obligasi, indeks, atau komoditas.
Mengutip buku Macam-Macam Pasar Modal karya Farhan Aulia Maulani, pasar derivatif biasanya digunakan untuk melindungi nilai (hedging) atau berspekulasi. Beberapa karakteristik pasar derivatif antara lain:
ADVERTISEMENT
(NDA)