Konten dari Pengguna

Ciri-ciri Uang Palsu yang Perlu Dikenali Masyarakat

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
4 Desember 2024 12:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Seorang pegawai bank menyiapkan uang layak edar di loket layanan penukaran uang terpadu di Lapangan Taruna Remaja, Kota Gorontalo, Senin (25/3/2024). Foto: ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pegawai bank menyiapkan uang layak edar di loket layanan penukaran uang terpadu di Lapangan Taruna Remaja, Kota Gorontalo, Senin (25/3/2024). Foto: ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
ADVERTISEMENT
Agar tak menerima uang palsu, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan. Salah satunya dengan mengidentifikasi atau mengenali ciri-ciri uang palsu. Tujuannya untuk menjaga keamanan transaksi keuangan.
ADVERTISEMENT
Terdapat sejumlah karakteristik uang palsu yang membedakannya dengan uang asli. Hal ini terlihat dari segi tampilan, bahan kertas, hingga tanda air. Untuk mencegah kerugian finansial atau menjadi korban penipuan, berikut ciri-ciri uang palsu yang perlu diketahui masyarakat.

Ciri-ciri Uang Palsu

Ilustrasi menghitung uang. Foto: Shutter Stock
Mengenali ciri-ciri uang palsu adalah langkah penting untuk memastikan bahwa uang yang diterima sah dan asli. Mengutip buku berjudul Mengelola Kualitas Layanan Perbankan yang disusun Ikatan Bankir Indonesia, terdapat beberapa aspek utama yang menandakan uang sebagai uang palsu. Berikut di antaranya.

1. Tampilan

Uang palsu biasanya mempunyai tampilan dengan detail cetakan buram, tak sejajar, atau warna yang pudar. Bagian-bagian yang tak terlihat jelas meliputi angka, gambar wajah, dan tulisan. Uang palsu juga tak tercetak rapi dan tidak memiliki serat tak kasat mata.
ADVERTISEMENT

2. Bahan Kertas yang Berbeda

Ciri lain yang membedakan antara uang palsu dengan uang asli ialah material atau bahan kertasnya. Uang asli terbuat dari serat cotton atau linen dan tidak memudar di bawah sinar ultraviolet (UV).
Sementara itu, uang palsu memiliki bahan kertas yang terasa licin dan memudar. Selain itu, uang palsu tidak tahan terhadap air dan berbagai jenis cairan kimia. Uang palsu juga tak terdengar nyaring jika dikipaskan dan warnanya lebih keputih-putihan.

3. Tanda Air Tidak Jelas

Tanda air atau watermark merupakan hasil sablon dan dilukis yang dapat dilihat dengan jelas tanpa diterawang. Uang asli jika diterawang pada sinar matahari atau lampu akan terlihat gambar kepala orang dan garisnya merata dengan benar.
Sementara pada uang palsu, tanda airnya tidak jelas dan garis gambarnya buruk. Tanda markah pada uang palsu hanya terdapat pada satu permukaan kertas dan tidak berupa relief, sehingga jika diarsir tidak akan berbekas.
ADVERTISEMENT

4. Tidak Ada Benang Pengaman

Pada uang palsu tidak ada benang pengaman. Kalaupun ada hanya berupa cetakan atau lipatan kertas pada salah satu permukaannya dan tidak memendar jika terkena sinar UV.
Hal ini berbeda pada uang asli. Benang pengaman pada uang asli terbuat dari plastik atau lapisan aluminium. Jika dilihat dengan kaca pembesar akan terbaca tulisan Bank Indonesia. Sedangkan pada uang palsu tidak ada dan hanya dibuat dari sejenis spidol.

5. Nomor Seri Uang

Dilihat dari nomor seri uang, uang palsu memiliki nomor seri yang tak memendar terhadap sinar UV dan tak terasa kasar jika diraba. Meski terasa kasar, itu adalah hasil cetak ulang tanpa menggunakan tinta. Bentuk, jenis, dan ukuran hurufnya pun tidak beraturan.
ADVERTISEMENT
Sementara pada uang asli, seri nomor uang jika terkena sinar UV akan berubah warna dari hitam menjadi hijau dna warna merah akan menjadi jingga.
(SA)