Contoh Biaya Overhead yang Dikeluarkan Pabrik

Ilustrasi proses produksi. Foto: Pexels

Biaya overhead merupakan biaya yang dikeluarkan pabrik untuk memenuhi seluruh kegiatan usaha. Biaya ini kerap disebut juga sebagai biaya tak langsung karena tak bisa instan diatribusikan ke produk secara spesifik.

Meskipun biaya overhead tak berkaitan langsung dengan aktivitas produksi, pabrik perlu mengeluarkannya demi operasional perusahaan. Mengetahui jenis-jenis biaya overhead dan contohnya penting bagi perusahaan agar dapat merencanakan dan mengelola biaya dengan cermat.

Pengertian Biaya Overhead

Ilustrasi biaya overhead. Foto: Pexels

Biaya overhead adalah biaya produksi yang tidak langsung terhadap produk. Definisi biaya overhead juga dapat diartikan sebagai semua biaya yang tidak dapat langsung diidentifikasikan pada produk atau pekerjaan tertentu.

Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa biaya overhead merupakan seluruh biaya yang terjadi, kecuali biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung, baik berupa biaya variabel maupun tetap.

Baca Juga: Biaya Kualitas: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya

Contoh Biaya Overhead pada Pabrik

Ilustrasi biaya overhead. Foto: Pexels

Dalam buku Akuntansi Biaya yang ditulis oleh Fidya Arie Pratama disebutkan bahwa biaya overhead pabrik dapat digolongan menjadi beberapa kategori, di antaranya:

1. Contoh Biaya Overhead Menurut Sifatnya

Dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan, biaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.

Biaya produksi yang termasuk dalam biaya overhead pabrik dapat dikelompokkan menjadi:

2. Contoh Biaya Overhead Menurut Perubahan Volume Produksi

Ditinjau dari perilaku unsur-unsur biaya overhead dalam hubunganya dengan perubahan volume kegiatan, biaya overhead dapat dibagi menjadi tiga golongan, yaitu:

3. Contoh Biaya Overhead Menurut Hubungannya dengan Departemen

Penggolongan biaya overhead berdasarkan hubungannya dengan departemen-departemen antara lain:

(SA)