Konten dari Pengguna

Demonstration Effect: Pengertian dan Dampaknya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
5 Juni 2023 12:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Demonstration Effect. Foto: Pexels.com/Gustavo Fring
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Demonstration Effect. Foto: Pexels.com/Gustavo Fring
ADVERTISEMENT
Demonstration effect mengacu pada efek pembelian komoditas apa pun oleh seorang individu terhadap pembelian orang lain. Pengaruh ini utamanya berasal dari kelompok masyarakat yang lebih kaya atau berpenghasilan tinggi.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui informasi seputar demonstration effect lebih lanjut, simak juga pengertian dan dampak yang ditimbulkannya di artikel Berita Bisnis berikut ini.

Pengertian Demonstration Effect

Ilustrasi Demonstration Effect. Foto: Pexels.com/Andrea Piacquadio
Mengutip bppk.kemenkeu.go.id, demonstration effect adalah efek peniruan oleh masyarakat dalam mengonsumsi barang karena terpengaruh pola konsumsi kelompok masyarakat lain yang lebih kaya atau berpenghasilan tinggi.
Konsep ini pertama kali dikeluarkan James Duesenberry, seorang ekonom ternama yang menjelaskan bahwa konsumsi seseorang banyak dipengaruhi konsumsi orang lain dalam hubungan sosial.
Tak jarang masyarakat juga meniru pola konsumsi para pesohor dunia. Bagaimana para pesohor itu berpenampilan, baik pakaian, sepatu, tas dan aksesori lainnya. Kemudian kendaraan apa yang digunakan para pesohor tersebut akan ditiru masyarakat.
Selanjutnya, menurut thefinancialexpress.com.bd, demonstration effect mengacu pada perilaku individu yang disebabkan oleh pengamatan terhadap tindakan orang lain dan konsekuensinya.
ADVERTISEMENT
Menurut kamus Financial Times, demonstration effect adalah gagasan bahwa orang berharap atau ingin membeli atau memiliki sesuatu karena mereka melihat bahwa orang lain dapat memilikinya.
Istilah ini terutama digunakan di bidang ekonomi, ilmu politik, dan sosiologi untuk menggambarkan fenomena bahwa pembangunan di satu lokasi dapat bertindak sebagai katalisator untuk ditiru di lokasi lain.
Merujuk www.gccbaexam.in, contoh dari demonstration effect adalah ketika seseorang di suatu daerah membeli satu set TV, tetangganya mungkin juga akan membeli TV sebagai hasil dari demonstration effect.

Dampak Demonstration Effect

Ilustrasi Demonstration Effect. Foto: Pexels.com/Liza Summer
Mengutip bppk.kemenkeu.go.id, dampak demonstration effect karena konsumsi barang kena pajak yang tergolong mewah dikelompokkan menjadi dua, yakni:

1. Dampak Pertama

Dampak pertama terjadi karena mengonsumsi barang yang tergolong mewah hanya demi gengsi atau prestise dan sifatnya kontra produktif.
ADVERTISEMENT
Dampak dari konsumsi ini adalah tabungan sebagai sarana pembentukan modal akan terganggu. Padahal modal ini dapat digunakan oleh sektor riil untuk menggerakkan roda perekonomian.
Jika secara ekonomi sektor riil terganggu, hal itu akan menimbulkan dampak balik yang lebih buruk bagi penerimaan pajak.

2. Dampak Kedua

Dampak ini terjadi umumnya karena barang yang tergolong mewah adalah barang impor. Dampak positif penerimaan impor adalah meningkatkan pajak impor yang ada.
Namun dengan meningkatkan impor, neraca pembayaran tak akan seimbang dan memperlemah devisa. Selain itu, industri dalam negeri akan menurun. Pelemahan devisa maupun kinerja sektor industri dalam negeri akan berakibat pada penerimaan pajak negara.
Dari kedua dampak demonstration effect, dunia usaha akan mengalami gangguan. Keuntungan yang seharusnya diperoleh dunia usaha akan berkurang, sehingga hal ini akan menimbulkan penurunan jumlah penerimaan pajak.
ADVERTISEMENT
Peran pemerintah dalam meminimalkan dampak demonstration effect salah satunya adalah dengan mendorong pajak yang dikenakan atas barang mewah atau Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).
(MQ)