Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Diskonto Obligasi Terjadi Bila Kondisi Ini, Berikut Penjelasannya
9 Agustus 2024 17:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Surat pernyataan utang tersebut biasanya datang dari pemerintah atau korporasi. Namun, obligasi juga bisa diterbitkan oleh perseorangan.
Dalam investasi dengan obligasi, terdapat konsep penting yang disebut dengan diskonto. Untuk memahami apa arti dan mengapa bisa terjadi diskonto obligasi, simak informasi selengkapnya berikut ini.
Apa itu Diskonto Obligasi?
Diskonto obligasi adalah fenomena umum di pasar obligasi. Konsep ini perlu dipahami oleh para investor , terutama yang berkecimpung dalam pembelian dan penjualan obligasi.
Supramono melalui buku Perpajakan Indonesia, Mekanisme dan Perhitungan (2015) menyebutkan bahwa dari transaksi penjualan, obligasi akan diperoleh penghasilan yang dapat berupa keuntungan modal (capital gain), bunga, atau diskonto.
Diskonto sendiri merupakan selisih antara nilai nominal yang dibayar oleh pembeli. Diskonto obligasi terjadi bila besarnya uang kas yang diterima atas penerbitan atau penjualan obligasi lebih kecil dibanding nilai nominal obligasi. Nominal yang diterima tersebut tidak termasuk bunga berjalan.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Akuntansi Keuangan Menengah (2021) karya Viola Syukrina E Janrosl dan Khadijah, perbedaan nilai nominal dan present value obligasi akan menentukan harga obligasi.
Jika obligasi dijual lebih rendah daripada nominalnya, obligasi dijual dengan diskonto. Sedangkan, jika obligasi diperdagangkan lebih tinggi daripada nominalnya, obligasi dijual dengan premi.
Adapun salah satu alasan utama mengapa obligasi dijual dengan diskonto adalah ketika suku bunga pasar meningkat setelah obligasi tersebut diterbitkan.
Jika obligasi baru dengan suku bunga lebih tinggi tersedia, obligasi yang ada dengan suku bunga lebih rendah menjadi kurang menarik, sehingga harga pasar mereka turun.
Dengan demikian, jika investor ingin menjual obligasi pada pasar sekunder, mereka perlu menawarkannya di harga yang lebih rendah. Apabila suku bunga dari pasar meningkat dengan nilai yang cukup untuk mengangkat nilai obligasi, kondisi ini disebut sebagai diskonto obligasi.
ADVERTISEMENT
Cara Menghitung Diskonto Obligasi
Untuk menghitung diskonto obligasi, penting untuk mengetahui bunga kupon (coupon rate) dan bunga pasar (market interest rate). Apabila bunga kupon lebih rendah dari bunga pasar, besaran diskonto dapat ditentukan.
Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung nilai nominal obligasi, yakni.
Rumus 1:
Dengan keterangan:
Rumus 2:
Pada tahapan berikutnya, hitung nilai sekarang berdasarkan besaran bunga di setiap periode. Untuk menghitung nilai bunga sekarang, gunakan rumus ordinary annuity. Berikut rumusnya.
PVOA = (1 – PVIF) : r
ADVERTISEMENT
Dengan keterangan:
Setelah mendapatkan hasil perhitungan dari tiap rumus, berikutnya hitung selisih harga jual dan nilai awal obligasi melalui perhitungan berikut.
harga jual obligasi = nilai nominal obligasi + nilai bunga sekarang
(SA)