Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Expense Ratio: Pengertian dan Komponen Biayanya
31 Oktober 2024 18:25 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat berinvestasi dengan reksa dana , terdapat salah satu aspek penting yang perlu diketahui investor, yaitu expense ratio. Rasio ini menunjukkan persentase biaya operasional yang dibebankan oleh pengelola dana ke investor .
ADVERTISEMENT
Expense ratio ini biasanya akan dipotong langsung dari aset investor sehingga mereka tidak perlu membayar biaya tambahan lagi. Hasil investasi yang diterima investor pun termasuk pengurangan biaya ini.
Untuk memahami lebih lanjut mengenai pengertian dan komponen-komponen biaya dalam expense ratio, simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Expense Ratio?
Expense ratio merupakan biaya yang dibutuhkan reksa dana dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Rasio ini dinyatakan sebagai persentase dari total aset yang diinvestasikan.
Dalam buku Investapedia: A-Z Investasi dan Perencanaan Keuangan untuk Pemula karya Aqida Shohiha, expense ratio adalah perbandingan antara beban biaya yang dikeluarkan oleh reksa dana dengan rerata Nilai Aktiva Bersih (NAB) selama satu tahun.
Expense ratio mencakup berbagai jenis biaya untuk operasional untuk pengelolaan dana, seperti biaya manajemen, biaya administrasi, biaya distribusi, serta pengeluaran operasional lainnya.
ADVERTISEMENT
Makin tinggi rasio ini dari suatu reksa dana, makin aktif pengelolaan dan operasional yang dilakukan oleh reksa dana tersebut sehingga makin baik pula kinerjanya.
Komponen dalam Expense Ratio
Terdapat beberapa komponen biaya yang termasuk dalam expense ratio. Berikut ini penjelasan mengenai tiap komponen.
1. Biaya Manajemen
Biaya ini dibayarkan ke pengelola dana atau manajer investasi atas jasa mereka dalam mengelola portofolio investasi. Persentase biaya manajemen bervariasi tergantung pada kebijakan perusahaan pengelola dana.
2. Biaya Administrasi
Biaya administrasi mencakup tarif pencatatan transaksi, biaya penyimpanan catatan kekuatan, hingga pelaporan keuangan ke investor. Dana ini digunakan untuk memastikan bahwa kegiatan operasional berjalan lancar.
3. Biaya Distribusi
Biaya distribusi merupakan biaya yang digunakan untuk aktivitas pemasaran dan distribusi reksa dana. Penggunaan biaya ini bertujuan supaya dapat mempromosikan produk mereka dan menjangkau lebih banyak investor.
ADVERTISEMENT
4. Biaya Pengeluaran Lainnya
Selain biaya-biaya utama di atas, terdapat biaya operasional lain yang bervariasi tergantung pada jenis reksa dana dan aktivitas yang dilakukan. Komponen biaya yang termasuk dalam biaya pengeluaran ini seperti biaya penasihat hukum dan audit.
(SA)