Formasi Paling Dibutuhkan di Rekrutmen CPNS 2024, Tertarik untuk Melamar?

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
28 Februari 2024 14:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Gor Arcamanik, Bandung. Foto: ANTARA FOTO/ M Agung Rajasa
zoom-in-whitePerbesar
Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Gor Arcamanik, Bandung. Foto: ANTARA FOTO/ M Agung Rajasa
ADVERTISEMENT
Pemerintah akan segera membuka rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada 2024. Ada sekitar 2,3 juta formasi yang dibuka, terdiri dari 690.000 PNS dan 1,6 juta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
ADVERTISEMENT
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas mengungkap, formasi paling dibutuhkan di rekrutmen CPNS yaitu tenaga pendidikan di daerah. Sebanyak 22 persen kuota CPNS maupun PPPK akan dialokasikan untuk mengisi formasi tersebut.
"Dari total kebutuhan ASN nasional, untuk kebutuhan ASN di Pemda telah disiapkan 419.146 atau 22,45 persen untuk pemenuhan ASN guru di instansi daerah," kata Anas dalam pembukaan Rakor Pengadaan ASN Guru Pada Instansi Daerah Tahun 2024 secara virtual.

Formasi Paling Dibutuhkan di Rekrutmen CPNS 2024

Sejumlah peserta mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (SKD CPNS) tahun 2021 di Gedung Balai Prajurit Makodam I/BB, Medan, Sumatera Utara, Rabu (15/9). Foto: Fransisco Carolio/ANTARA FOTO
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) juga telah berdiskusi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengenai penyediaan anggaran gaji bagi 419.146 formasi guru ASN PPPK yang akan dibuka tahun ini.
"Tahun ini ditambah lagi ada usulan untuk pendidik, usulan kami jumlahnya adalah 82.717 formasi dan usulan itu masuk dalam usulan tenaga teknis. Semoga bapak ibu guru dan pendidik semuanya beruntung untuk tahun 2024 ini dan bersiap lebih baik lagi untuk menyiapkan diri dalam seleksi ASN PPPK yang akan datang," Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Nunuk Suryani dalam keterangannya, dikutip dari kumparanBisnis.
ADVERTISEMENT
Nunuk mengatakan, terdapat berbagai kemudahan yang berpotensi mendorong terbukanya partisipasi pelamar umum pada formasi ini, sehingga harapannya seluruh pihak dapat ikut serta dalam rekrutmen ASN PPPK guru di 2024.
Adapun selama 2023, pemerintah mengumumkan kelulusan hasil seleksi dan mengangkat sebanyak 230.432 guru. Berdasarkan data yang dikumpulkan sejak seleksi di tahun 2021, 2022, dan 2023, jumlah guru yang resmi menjadi ASN PPPK tercatat mencapai 774.999 guru.
Dengan besaran angka kelulusan ASN PPPK selama tiga tahun terakhir, Kemendikbudristek optimistis dapat menyelesaikan target 1 juta guru di tahun 2024.
"Kalau ditotal guru non-ASN yang jadi ASN PPPK hampir 800 ribu. Kalau 1 juta gurunya tinggal 200 ribu lagi, sehingga kita dapat memenuhi 1 juta gurunya," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Nunuk juga menjelaskan berbagai sumber ASN PPPK yang akan diberlakukan, salah satunya yaitu guru non-ASN yang saat ini berlokasi di sekolah negeri.
"Sumber ASN PPPK ini bermacam-macam. Ada guru-guru non-ASN yang sekarang ada di sekolah negeri, itu akan mendapatkan penempatan sesuai dengan formasi, kebutuhan dan kualifikasi," jelasnya.
Selanjutnya, penggantian guru-guru yang akan mengakhiri masa pembelajarannya atau pensiun juga akan disiapkan melalui Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan.
"Dan satu lagi untuk menggantikan guru-guru pensiun, kami menyiapkan melalui PPG Prajabatan. Tentu kami melakukan semuanya ini berdasarkan aspek keadilan dan kebutuhan," tegas Nunuk.
Ia juga menekankan guru peserta seleksi PPPK akan memperoleh penempatan sesuai dengan prioritas. Oleh karenanya, Nunuk meminta untuk tidak ada kekhawatiran mengingat penempatan guru akan menyesuaikan dengan prioritas dan kebutuhan masing-masing daerah.
ADVERTISEMENT
Rekrutmen guru tahun ini merupakan bagian dari rekrutmen 1,6 juta formasi ASN PPPK yang telah dicanangkan pemerintah. Presiden Joko Widodo sebelumnya mengatakan akan menyelesaikan penataan tenaga non-ASN atau honorer, sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN.
"Di mana tahun ini, dilakukan rekrutmen sebanyak 1,6 juta formasi yang belum diangkat sebagai PPPK, formasi tersebut akan dialokasikan untuk guru, dosen, tenaga kesehatan, serta tenaga teknis sesuai dengan kebutuhan," kata Jokowi, disadur dari kumparanBisnis.
(NDA)