Konten dari Pengguna

Franchise: Pengertian, Manfaat, Jenis-jenisnya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
14 Juni 2023 15:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Franchise. Foto: Pexels.com/Jill Evans
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Franchise. Foto: Pexels.com/Jill Evans
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Franchise adalah model kerja sama yang populer bagi pengusaha untuk memulai bisnis, terutama saat memasuki industri yang sangat kompetitif, seperti makanan cepat saji.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui informasi seputar franchise lebih lanjut, simak pengertian, format, dan jenis-jenisnya di artikel Berita Bisnis berikut ini.

Pengertian Franchise

Ilustrasi Franchise. Foto: Pexels.com/Hannah Nelson
Mengutip investopedia.com, franchise atau waralaba adalah jenis lisensi yang memberikan akses bagi penerima waralaba selaku yang menjalankan franchise. Umumnya berupa pengetahuan mengenai bisnis, proses, dan merek dagang milik pemberi waralaba.
Sebagai contoh, pengusaha A memiliki bisnis ayam goreng kremes dan pengusaha muda B ingin membuka bisnis franchise di bawah bisnis milik pengusaha A. Dalam hal ini, pengusaha A akan mengajarkan pengerjaan, ilmu, dan mereknya pada pengusaha B.
Sederhananya dalam bisnis franchise, penerima waralaba bisa menjual produk atau layanan dengan nama bisnis pemberi waralaba. Sebagai imbalannya, penerima waralaba biasanya membayar biaya awal dan biaya lisensi tahunan ke pemilik waralaba.
ADVERTISEMENT
Salah satu keuntungan besar menggunakan bisnis franchise adalah pengusaha dapat memiliki akses ke nama merek perusahaan yang sudah mapan. Selain itu, pengusaha tak perlu mengeluarkan sumber daya untuk mengenalkan nama dan produk ke pelanggan.

Manfaat Mendirikan Franchise

Ilustrasi Format franchise. Foto: Unsplash.com/Alec Favale
Merujuk francity.com, ada berbagai manfaat jika pengusaha mendirikan atau mambangun bisnis franchise, berikut di antaranya:

1. Modal

Persyaratan modal franchisor atau pemilik waralaba akan lebih rendah karena franchisee atau penerima waralaba menyediakan modal untuk membuka setiap gerai waralaba.

2. Karyawan Lebih Sedikit

Jumlah karyawan yang dibutuhkan pemilik waralaba untuk mengoperasikan jaringan waralaba jauh lebih kecil daripada yang mereka perlukan untuk menjalankan jaringan unit milik perusahaan.

3. Kecepatan Pertumbuhan

Jaringan waralaba dapat tumbuh secepat pemilik waralaba dapat mengembangkan infrastrukturnya untuk merekrut, melatih, dan mendukung pemegang waralaba.
ADVERTISEMENT

4. Keterlibatan dalam Operasional Berkurang

Pemilik waralaba tak akan terlibat dalam operasional sehari-hari dari setiap gerai waralaba.

5. Risiko dan Kewajiban Terbatas

Pemilik waralaba tak akan mempertaruhkan modalnya dan tak perlu menandatangani perjanjian sewa, perjanjian kerja, dan lainnya.

Jenis-jenis Franchise

Ilustrasi Franchise. Foto: Pexels.com/Joanne Adela
Berikut jenis-jenis franchise yang dikutip dari laman francity.com:

1. Job Franchise

Job franchise adalah waralaba berbasis rumah atau investasi rendah yang diambil seseorang karena ingin memulai dan menjalankan bisnis waralaba kecil seorang diri.
Penerima waralaba biasanya harus membeli peralatan, beberapa stok, dan terkadang kendaraan. Contoh job franchise adalah biro perjalanan, layanan perawatan rumah, pembersihan saluran air, layanan anak-anak, dan lainnya.

2. Franchise Tradisional (Distribusi Produk)

Waralaba berbasis produk didasarkan pada hubungan supplier-dealer, yakni penerima waralaba mendistribusikan produk pemilik waralaba. Pemilik waralaba melisensikan merek dagangnya, tetapi biasanya tak menyediakan seluruh sistem untuk menjalankan bisnisnya ke penerima waralaba.
ADVERTISEMENT
Waralaba produk terutama berurusan dengan produk besar, seperti mobil dan suku cadang mobil, mesin penjual otomatis, komputer, sepeda, peralatan, dan lainnya.
Waralaba distribusi produk mewakili persentase tertinggi dari total penjualan ritel. Contoh franchise distribusi produk yang terkenal adalah Ford.

3. Franchise Format Bisnis

Franchise format bisnis juga dapat menggunakan merek dagang pemilik waralaba. Namun hal yang membedakan, franchise ini mendapatkan seluruh sistem untuk mengoperasikan bisnis dan memasarkan produk dan/atau layanan.
Pemilik waralaba menawarkan rencana dan prosedur terperinci tentang setiap aspek bisnis, juga memberikan pelatihan dan dukungan awal dan berkelanjutan.
Franchise format bisnis yang paling populer adalah makanan cepat saji, ritel, restoran, layanan bisnis, kebugaran, dan lainnya.

4. Franchise Investasi

Franchise investasi umumnya adalah proyek berskala besar yang membutuhkan investasi modal yang besar, seperti hotel dan restoran yang lebih besar.
ADVERTISEMENT
Penerima waralaba biasanya menginvestasikan uang dan melibatkan tim manajemen atau pemilik waralaba mereka sendiri untuk mengoperasikan bisnis dan menghasilkan laba atas investasi dan keuntungan modal.

5. Franchise Konversi

Pemegang waralaba konversi mengadopsi merek dagang, program pemasaran dan periklanan, sistem pelatihan, dan standar layanan pelanggan.
Pemilik waralaba dalam model ini memiliki potensi pertumbuhan yang sangat cepat dalam hal unit dan pendapatan biaya royalti. Contoh franchise konversi adalah toko bunga, perusahaan jasa profesional, layanan rumah tangga, dan lainnya.
(MQ)