Fungsi Asli Uang dan Turunannya dalam Perekonomian

Ilustrasi fungsi asli uang. Foto: Pexels

Pada awalnya fungsi uang hanyalah sebagai alat untuk memperlancar pertukaran atau perdagangan. Namun seiring perkembangannya, fungsi uang mengalami pergeseran dari sekadar alat tukar ke manfaat yang lebih luas.

Pada masa sekarang uang telah memiliki beragam fungsi, sehingga benar-benar dapat memberikan manfaat bagi pemiliknya. Adapun uang memiliki dua fungsi, yakni fungsi asli dan fungsi turunan.

Fungsi Asli Uang

Ilustrasi fungsi asli uang. Foto: Unsplash

Fungsi asli uang adalah manfaat uang dalam dunia ekonomi. Dalam buku Seri Penemuan Uang Kertas karya Sri Kartini disebutkan bahwa fungsi asli uang antara lain.

1. Sebagai Alat Tukar

Uang mempunyai fungsi sebagai alat untuk mempermudah pertukaran barang dan jasa. Dengan uang, proses tukar-menukar uang akan lebih mudah, cepat, dan lancar.

Sebagai contoh, nelayan dapat menukarkan hasil tangkapan hasil ukannya dengan uang. Kemudian dengan uang tersebut ia dapat membeli kebutuhan lain yang diinginkan.

2. Sebagai Alat Satuan Hitung

Keberadaan uang menunjukkan atau menentukan harga berbagai barang yang diperjualbelikan. Penggunaan nilai suatu barang dengan satua uang menjadi lebih mudah dan praktis.

Contohnya, nilai sebuah baju adalah Rp50.000. Pernyataan tersebut akan lebih mudah dibanding pernyataan "harga sebuah baju sama dengan harga seekor anak kambing yang masih kecil, atau harga sebuah baju sama dengan tiga ekor ayam betina."

3. Sebagai Penyimpan Nilai

Dalam hal ini, uang dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli barang atau jasa dari masa sekarang ke masa mendatang.

Baca Juga: 5 Mata Uang Terendah di Dunia 2024, Ada Rupiah?

Fungsi Turunan Uang

Ilustrasi fungsi turunan uang. Foto: Unsplash.com/Mufid Majnun

Selain fungsi asli, uang juga memiliki fungsi turunan atau fungsi sekunder. Adapun beberapa fungsi turunan uang di antaranya:

1. Sebagai Alat Pembayaran

Uang tak hanya berfungsi sebagai alat jual beli atau tukar menukar, tetapi dapat digunakan untuk pembayaran. Misalnya, untuk membayar pajak, melunasi utang, dan membayar denda.

2. Sebagai Alat Penyimpan Kekayaan

Pada umumnya orang memiliki keinginan untuk menyisihkan sebagain hasil pendapatannya untuk disimpan atau ditabung. Menyimpan kekayaan dalam bentuk uang jauh lebih praktis dibanding menyimpan barang.

3. Sebagai Alat Pemindah Kekayaan

Uang sebagai media untuk mengganti bentuk kekayaan. Misalnya, apabila seseorang ingin memiliki mobil dan saat ini ia mempunyai tanah, tanah tersebut dapat ia jual untuk kemudian uangnya dibelikan mobil.

Hal ini berlaku pula bagi seseorang yang ingin memindahkan tanah ke tempat lain. Ia bisa menjual tanah tersebut dan uang hasil penjualannya bisa digunakan untuk membeli tanah di tempat lain yang diinginkan.

4. Sebagai Pembentuk Modal

Dalam hal ini uang dapat diinvestasikan dengan mendirikan pabrik atau badan-badan usaha lainnya agar dapat memperoleh laba atau penghasilan. Di sisi lain, pendirian pabrik juga dapat menyerap tenaga kerja.

(SA)