Konten dari Pengguna

Fungsi Meteran Listrik dalam Rumah dan Pengertiannya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
24 Januari 2024 6:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fungsi meteran listrik. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fungsi meteran listrik. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
Meteran listrik merupakan salah satu komponen instalasi listrik yang dipakai dalam sebuah bangunan. Posisi pemasangannya pada rumah biasanya diletakkan di bagian depan bangunan.
ADVERTISEMENT
Hal ini supaya mempermudah petugas PLN yang akan mencatat penggunaan daya listrik rutin setiap bulan. Namun tahukah apa fungsi meteran listrik itu?
Supaya dapat membantu memahaminya, simak penjelasan mengenai pengertian dan berbagai meteran listrik dalam rumah atau bangunan berikut ini.

Apa Itu Meteran Listrik?

Ilustrasi meteran listrik. Foto: PLN
Meteran listrik atau kWh meter merupakan alat yang berfungsi untuk menghitung besaran daya listrik pada bangunan rumah tinggal. Daya yang dikonsumsi oleh konsumen akan tercatat oleh kWh meter dengan satuan kilowatt hour.
Mengutip dari buku Instalasi Listrik Industri (2019) oleh Djoko Laras Budiyo Taruno, dkk, bagian utama dari sebuah kWh meter adalah kumparan tegangan, kumparan arus, piringan alumunium, dan magnet tetap.
Meteran listrik dapat disebut juga sebagai bargainser. Alat ini memiliki fungsi sebagai pengukur jumlah daya listrik yang digunakan oleh konsumen.
ADVERTISEMENT
Untuk konsumsi bangunan rumah tinggal ada berbagai batasan daya yang dikeluarkan PLN yaitu 220 VA, 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA.
Dalam bargainser terdapat 3 komponen utama yaitu main circuit breaker atau sakelar utama dalam bangunan, kemudian ada meter listrik yang merupakan deretan angka, baik secara analog atau digital yang berubah sesuai penggunaan daya listrik, serta bagian spin control.

Fungsi Meteran Listrik

Ilustrasi fungsi meteran listrik. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Meteran listrik tidak hanya berfungsi sebagai pengukur pemakaian jumlah daya listrik yang digunakan, tetapi juga memiliki fungsi lainnya.
Mengutip dari buku Utilitas Bangunan Modul Kenyamanan (2021) oleh Ir. Theresia Pynkyawati, MT., dan Ir. Shirley Wahadamaputera, MT., dan sumber lainnya fungsi meteran listrik di antaranya:
ADVERTISEMENT

1. Berfungsi sebagai sakelar utama pemutus aliran listrik

Meteran listrik berguna sebagai sakelar utama pemutus aliran listrik apabila terjadi daya yang dihantarkan melebihi nilai batasan atau adanya gangguan hubungan singkat dalam instalasi listrik.
Sakelar ini biasanya sengaja dimatikan pada saat dilakukan perbaikan instalasi listrik pada bangunan tersebut.

2. Berfungsi sebagai pembatas daya listrik

Fungsi lain dari meteran listrik lainnya adalah sebagai pembatas listrik yang digunakan oleh pelanggan sesuai dengan kontrak pemasangan.
Pada saat pemasangan listrik, salah satu kontrak di dalamnya yaitu pelanggan tidak boleh menggunakan daya listrik melebihi batas yang telah ditentukan.
Oleh karena itu, adanya meteran listrik dalam hal ini tidak hanya berguna sebagai alat untuk mengukur pemakaian listrik namun juga sebagai pembatas daya listrik.

3. Berfungsi untuk mengetahui sisa token listrik

Meteran listrik juga berfungsi sebagai alat untuk mengetahui berapa sisa token listrik atau sisa pulsa listrik yang tersedia pada rumah yang menggunakan listrik sistem prabayar.
ADVERTISEMENT
Ketika sisa token listrik sudah hampir habis, meteran listrik akan mengeluarkan bunyi sebagai tanda bahwa pelanggan perlu segera melakukan isi ulang. Fungsi ini tersedia pada rumah yang memiliki meteran listrik digital dan smart meter.
(SA)