Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Gaji Prorate: Pengertian, Contoh, dan Cara Menghitungnya
29 November 2024 17:33 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dengan memahami dasar perhitungan gaji prorate, hal ini dapat membantu menghindari kesalahpahaman terkait pembayaran gaji yang diterima karyawan.
Apa Itu Gaji Prorate?
Gaji prorate adalah upah yang diterima pekerja berdasarkan jumlah hari kerja atau jam kerja dalam periode tertentu. Pembayaran gaji prorate berlaku ketika karyawan hanya bekerja selama beberapa waktu sehingga tidak termasuk dalam periode pembayaran gaji standar.
Ini berarti gaji prorate merujuk pada gaji yang diberikan ke karyawan sesuai dengan jumlah hari kerja. Misalnya, jika seorang karyawan bekerja di tengah periode pembayaran gaji, gaji pertama mereka akan mencerminkan besaran gaji penuh waktu mereka tetapi dikurangi sesuai dengan jumlah hari kerja.
Penerapan gaji prorate umumnya digunakan dalam situasi seperti karyawan baru yang baru bergabung, mengundurkan diri, atau pengaturan kerja paruh waktu.
ADVERTISEMENT
Kelayakan untuk mendapatkan gaji prorate bergantung pada berbagai faktor seperti ketentuan kerja, pengaturan kerja, dan kebijakan khusus perusahaan atau organisasi.
Baca Juga: Apa Itu Gaji Kompetitif? Ini Penjelasannya
Kapan Gaji Prorate Diterapkan?
Merangkum dari berbagai sumber, contoh gaji prorate diterapkan pada karyawan dengan ketentuan sebagai berikut.
1. Cuti Tanpa Gaji (Unpaid Leave)
Jika seorang karyawan mengambil cuti tanpa dibayar atau tak memperoleh gaji tetap selama cuti, hari-hari cuti tersebut tak dihitung dalam pembayaran gaji bulanannya. Gaji akan disesuaikan dengan jangka waktu mereka bekerja.
2. Karyawan Baru
Saat seorang karyawan mulai bergabung di tengah bulan, gaji bulan pertama mereka biasanya dihitung secara prorate sesuai tanggal mulai kerja.
3. Karyawan Resign
Hal ini berlaku juga untuk karyawan yang berhenti bekerja di tengah periode pembayaran gaji mereka. Perusahaan akan menyesuaikan gaji yang hanya mencakup waktu mereka bekerja.
ADVERTISEMENT
4. Kenaikan Gaji
Ketika seorang karyawan menerima kenaikan gaji di tengah siklus pembayaran, maka gaji mereka untuk periode tersebut akan dihitung secara prorate.
Cara Menghitung Gaji Prorate
Menghitung gaji prorate terbilang sederhana, komponen-komponen yang diperlukan diketahui. Untuk mengetahui besaran gaji yang diterima secara prorate, informasi yang dibutuhkan, antara lain, gaji pokok bulanan, jumlah haji kerja dalam sebulan, dan jumlah hari kerja yang ditempuh.
Berikut rumus menghitung gaji prorate:
Sebagai contoh, seorang karyawan mulai bekerja pada 15 November, dengan gaji bulanan Rp8.000.000 dan total hari kerja pada bulan tersebut adalah 22 hari. Maka, perhitungannya:
Jumlah hari kerja yang ditempuh: 11 hari (15-30 November)
ADVERTISEMENT
Perhitungan: Gaji prorate= 11/22 x 8.000.000 = Rp4.000.000
Karyawan tersebut akan menerima gaji Rp5.000.000 pada bulan November.
(SA)