Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Indeks Saham: Pengertian, Jenis, dan Bobot yang Digunakan
11 Mei 2023 14:43 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indeks saham atau dikenal sebagai indeks pasar saham adalah indeks yang digunakan untuk mengukur perubahan harga saham di berbagai perusahaan yang didasari perhitungan harga saham.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui informasi seputar indeks saham lebih rinci, simak pengertian, jenis, dan bobot yang sering digunakan di artikel berikut.
Pengertian Indeks Saham
Mengutip corporatefinanceinstitute.com, indeks saham adalah alat yang digunakan lembaga keuanga dan investor untuk membandingkan imbal hasil investasi tertentu dan menggambarkan pasar.
Perhitungan nilai saham ditentukan dengan menghitung harga saham tertentu (umumnya rata-rata tertimbang). Merujuk investopedia.com, beberapa indeks memiliki nilai berdasarkan pembobotan.
Pembobotan adalah metode untuk menyesuaikan dampak individu dari item dalam indeks. Pembobotan yang digunakan dapat berupa pembobotan kapitalisasi pasar, pembobotan pendapatan, pembobotan float, dan pembobotan fundamental.
Melalui indeks saham, mengutip wallstreetmojo.com, investor dapat memantau portofolio masing-masing dan memeriksa kinerja saham yang mereka investasikan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, investor dapat melihat perbandingan harga saham saat ini dan masa lalu, sehingga dapat mengambil keputusan investasi yang tepat dan bijak.
Jenis Indeks Saham
Menurut nirmalbang.com, terdapat tiga jenis indeks saham, yaitu indeks tolok ukur, indeks sektoral, dan indeks berbasis kapitalisasi pasar. Berikut penjelasannya secara lengkap:
1. Indeks Tolok Ukur (Benchmark Indices)
Indeks tolok ukur adalah standar yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja sekuritas, strategi investasi, atau manajer investasi.
Oleh karena itu, penting untuk memilih tolok ukur yang memiliki profil risiko-pengembalian yang serupa dengan sekuritas, strategi, atau manajer yang bersangkutan.
2. Indeks Sektoral
Mengutip angelone.in, indeks sektoral memberikan catatan ringkas dan data komparatif untuk sektor atau industri tertentu.
Indeks ini memungkinkan investor untuk memantau kinerja saham terhadap sektor tertentu. Setiap perusahaan perdagangan beroperasi dalam sektor ekonomi tertentu. Bisnis yang memiliki produk atau layanan yang sama juga akan dikelompokkan.
ADVERTISEMENT
3. Indeks Berbasis Kapitalisasi Pasar
Beberapa indeks memilih perusahaan berdasarkan kapitalisasi pasar mereka. Kapitalisasi pasar adalah jumlah total nilai saham perusahaan yang beredar dikalikan harga satu saham.
Bobot Pasar Saham yang Sering Digunakan
Merujuk nirmalbang.com, setiap saham dalam indeks diberi bobot tertentu berdasarkan harga yang ada di pasar atau berdasarkan kapitalisasi pasarnya.
Bobot tersebut menentukan dampak perubahan harga saham terhadap nilai indeks. Ada dua indeks pasar saham yang paling umum digunakan. Mengutip investopedia.com, berikut beberapa di antaranya:
1. Bobot Kapitalisasi Pasar
Bobot kapitalisasi pasar adalah jenis indeks pasar saat setiap komponen diberi bobot berdasarkan ukuran total kapitalisasi pasarnya.
2. Bobot Harga
Bobot harga adalah indeks saham ketika setiap perusahaan yang termasuk dalam indeks membentuk sebagian kecil total indeks yang sebanding dengan harga saham perusahaan tersebut per lembar.
ADVERTISEMENT
Dalam bentuk yang paling sederhana, menambahkan harga setiap saham dalam indeks dan membaginya dengan jumlah total perusahaan menentukan nilai indeks.
Sekian informasi seputar pengertian indeks saham, jenis, dan bobot yang digunakan. Semoga bermanfaat.
(MQ)