Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Jenis Akun Bersaldo Normal Kredit dan Debit dalam Jurnal Umum serta Cara Buatnya
2 Juni 2023 13:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kunci untuk membuat jurnal umum yang benar adalah memahami jenis akun bersaldo normal kredit dan debit. Seandainya suatu akun bersaldo normal debit, maka setiap perkiraan bertambah akan di debit dan berkurang di kredit.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, apabila suatu akun bersaldo normal kredit, maka setiap akun bertambah di kredit dan berkurang di debit. Sekali lagi, penting dipahami bahwa debit tidak berarti bertambah dan kredit tidak berarti berkurang.
Hal ini tergantung dari saldo normal dari perkiraan yang digunakan dalam penjurnalan. Simak ulasan artikel di bawah ini hingga tuntas untuk mengetahui jenis akun bersaldo normal kredit dan debit dalam jurnal umum dan cara buatnya.
Jenis Akun Bersaldo Normal Kredit dan Debit dalam Jurnal Umum
Merujuk buku Pengantar Akuntansi Berdasarkan SAK ETAP dan IFRS (EDISI III) karya Syaiful Bahri, saldo normal akun adalah saldo normal masing-masing akun dengan tujuan menunjukkan keadaan secara umum saldo akun-akun, baik di sisi debit maupun di sisi kredit.
ADVERTISEMENT
Adapun akun yang termasuk dalam saldo normal debit, yaitu aset (asset), piutang, prive, beban (expense), dan kerugian (loss). Sementara jenis akun bersaldo normal kredit adalah utang/kewajiban (liability), ekuitas (equity), pendapatan (revenue), dan laba/keuntungan (gain).
Cara Membuat Jurnal Umum
Dirangkum dari buku Pengantar Akuntansi 1: Perusahaan Dagang dan Jasa susunan Blasius Erick, dkk., berikut ini langkah-langkah dalam membuat jurnal umum yang bisa Anda ikuti:
1. Pahami dahulu Persamaan Akuntansi
Persamaan akuntansi adalah jenis persamaan yang menunjukkan jumlah harta kekayaan perusahaan yang selalu sama dengan jumlah liabilitas dan ekuitasnya.
Untuk menentukan akun tersebut, Anda perlu mengetahui sisi debit dan kreditnya terlebih dahulu. Berikut ini penjabaran persamaan akuntansi yang biasa digunakan:
ADVERTISEMENT
Aset = Utang + Modal
atau
Aset = Utang + Modal (Pendapatan-Beban)
2. Kumpulkan dan Identifikasi Transaksi
Setelah memahami persamaan akuntansi, Anda dapat mengumpulkan bukti transaksi yang menjadi dasar dalam pencatatan. Bukti transaksi terebut bisa meliputi invoice, nota, faktur, dan kuitansi.
3. Pencatatan Jurnal Umum
Bukti transaksi dapat diidentifikasi dan dicatatkan dalam jurnal umum. Anda bisa memulainya menggunakan double entry system.
Sistem tersebut mencatat setiap transaksi yang memiliki dampak terhadap 2 posisi keuangan, yaitu debet dan kredit dalam jumlah yang sama. Adapun prosedur penulisan jurnal umum dibagi atas poin-poin sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
(NDA)