Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Jenis-jenis Aset yang Umum Dimiliki Perusahaan
12 November 2024 13:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Keberadaan aset menjamin kelangsungan dan pertumbuhan suatu bisnis. Memahami jenis-jenis aset penting agar perusahaan dapat mengelolanya secara lebih efektif dan mencapai tujuan keuangan yang diinginkan.
Jenis-jenis Aset Berdasarkan Wujudnya
Dalam buku Akuntansi Keuangan karya Tri Astuti, dkk, aset dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan wujudnya, yaitu aset berwujud (tangible assets) dan aset tidak berwujud (intangible assets).
1. Aset Berwujud
Aset berwujud mencakup barang-barang yang memiliki keberadaan fisik dan dapat diidentifikasi melalui indra. Contohnya tanah, bangunan, logam mulia, mata uang, peralatan kantor, mesin, efek berharga, inventaris, serta objek lain yang terlihat.
2. Aset Tidak Berwujud
Aset tidak berwujud merupakan kebalikan dari aset berwujud. Jenis aset ini merujuk pada sumber daya yang tidak memiliki bentuk fisik dan dapat dirasakan atau diamati. Misalnya, paten, properti intelektual, merek dagang, lisensi, hak cipta, dan aset serupa lainnya.
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis Aset Berdasarkan Konversi
Dalam kerangka konseptual akuntansi, aset dikategorikan menjadi dua klasifikasi utama, yaitu aset lancat dan aset tidak lancar.
1. Aset Lancar
Aset lancar merupakan aset dengan likuiditas tertinggi. Jenis aset ini dapat dengan mudah dan cepat diubah menjadi kas. Contoh umum dari aset lancar termasuk investasi jangka pendek, kas, piutang, persediaan, dan pendapatan yang akan diterima.
Karakteristik utama dari aset lancar, yaitu memiliki siklus konversi dan manfaat yang singkat, biasanya tidak lebih dari satu tahun atau sesuai dengan siklus operasi perusahaan.
2. Aset Tidak Lancar
Aset tidak lancar merupakan aset yang tidak dapat dengan mudah dikonversi menjadi kas dan biasanya dimiliki untuk jangka panjang. Contoh aset tidak lancar termasuk properti, mesin, kendaraan, dan investasi jangka panjang
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis Aset Berdasarkan Penggunaannya
Mengutip dari buku Manajemen Aset karya Indra Lukmana Putra, pembagian aset berdasar penggunaannya terbagi menjadi dua jenis, yaitu aset operasional dan aset non-operasional.
1. Aset Operasional
Aset operasional adalah aset yang digunakan dalam operasional perusahaan secara berkelanjutan pada masa mendatang. Jenis aset ini diperlukan dalam mendukung kegiatan utama perusahaan dan membantu menghasilkan pendapatan.
Beberapa contoh aset operasional, yakni peralatan produksi atau inventaris produk.
2. Aset Non-Operasional
Aset ini tidak termasuk dalam bagian aset operasional perusahaan. Aset non-operasional diklasifikasikan sebagai aset berlebih yang tidak dipakai untuk penggunaan secara berkelanjutan. Misalnya hasil investasi, pencairan asuransi, atau valuasi perusahaan.
(SA)