Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Jenis-jenis Rasio Keuangan, Mengenal Fungsi dan Jenisnya
29 April 2021 21:59 WIB
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi kamu pelaku bisnis, istilah "Rasio Keuangan " tentu sudah tak asing buatmu. Namun, bagaimana dengan mereka yang baru memulai perjalanan bisnisnya?
ADVERTISEMENT
Jangan khawatir, berikut rangkuman apa itu rasio keuangan , fungsi, jenis, dan cara menghitungnya yang diperoleh dari berbagai sumber.
Apa itu rasio keuangan?
Rasio keuangan merupakan sebuah alat analisis keuangan perusahaan yang berguna untuk menilai kinerja suatu perusahaan yang berdasarkan perbandingan data keuangan yang terdapat pada pos laporan keuangan seperti neraca, laporan laba/rugi, laporan aliran kas. Pada umumnya, rasio keuangan digunakan oleh pihak manajemen dan pihak investor.
Bagi pihak manajemen, rasio keuangan digunakan untuk menentukan seberapa baik kinerja perusahaan untuk mengevaluasi perusahaan dan dapat memperbaiki diri. Sedangkan bagi pihak investor, rasio keuangan digunakan untuk melihat apakah perusahaan melakukan investasi yang bagus atau tidak. Dengan melihat dan membandingkan rasio keuangan antarperusahaan atau industri, investor jadi dapat menentukan investasi yang terbaik.
ADVERTISEMENT
Lalu, apa fungsi dari rasio keuangan itu sendiri?
Rasio keuangan memiliki 5 fungsi, antara lain:
Jenis-jenis rasio keuangan
Rasio keuangan terdiri dari 4 jenis yakni rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio rentabilitas, dan rasio aktivitas.
Rasio likuiditas merupakan rasio perbandingan yang dapat menampilkan kemampuan perusahaan saat memenuhi kewajiban atau membayar utang jangka pendeknya
Rasio likuiditas sendiri memiliki beberapa jenis seperti current ratio, quick ratio, dan cash ratio. Berikut cara menghitung rasio likuiditas:
ADVERTISEMENT
Current ratio = (Aktiva lancar : utang lancar) x 100%
Quick ratio = [(Aktiva lancar – persediaan / utang lancar ] x 100%
Cash ratio = [(Kas + setara kas) : utang lancar] x 100%
Rasio solvabilitas atau yang juga dikenal dengan sebutan leverage ratio ialah suatu rasio yang digunakan dalam rangka menilai kemampuan sebuah perusahaan atas pelunasan utang dan seluruh kewajibannya dengan menggunakan jaminan modal maupun aktiva (harta kekayaan dalam bentuk apa pun) yang dimiliki dalam jangka panjang serta jangka pendek.
Rasio solvabilitas memiliki 2 jenis yang berbeda, berikut cara menghitung rasio solvabilitas:
Debt ratio = (Total utang : total aktiva) x 100%
Debt to Equity ratio = (Total utang : Modal) x 100%
ADVERTISEMENT
Rasio Rentabilitas merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba yang mereka inginkan. Rasio rentabilitas juga memiliki beberapa jenis yang berbeda. Berikut cara menghitung rasio rentabilitas:
Profit margin = (Laba bersih : penjualan) x 100%
Gross profit margin = (laba kotor : penjualan bersih) x 100%
Net profit margin = (laba bersih setelah pajak : penjualan bersih) x 100%
Return on investment (ROI) = (EAT : Investasi) x 100%
Return on assets = (EBT : totak aktiva) x 100%
Rasio aktivitas merupakan rasio yang mengukur efektivitas sebuah perusahaan untuk memanfaatkan segala sumber daya yang mereka miliki. Berikut ini beberapa jenis rasio aktivitas beserta cara menghitungnya.
ADVERTISEMENT
Perputaran piutang = Penjualan bersih : rata-rata piutang dagang
Perputaran persediaan = Harga pokok penjualan : rata-rata persediaan
Perputaran aktiva tetap = Penjualan : total aktiva
Perputaran total aktiva = Penjualan : total aktiva
Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai rasio keuangan, semoga bermanfaat!
(AAG)