Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Keadaan Neraca Perdagangan Suatu Negara dan Contohnya di Indonesia
25 Mei 2023 14:22 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 17 November 2023 11:38 WIB
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Neraca perdagangan adalah suatu ikhtisar yang mencatat tentang ekspor dan impor suatu negara dalam jangka waktu tertentu (umumnya satu tahun).
ADVERTISEMENT
Melalui neraca perdagangan, suatu negara bisa mengetahui apakah transaksi ekspor dan impor yang dilakukan mengalami kenaikan (surplus), kurang (defisit), atau seimbang (balance).
Untuk penjelasan lebih lanjut seputar keadaan neraca perdagangan suatu negara, simak ulasan artikel Berita Bisnis di bawah ini hingga tuntas.
Keadaan Neraca Perdagangan Suatu Negara
Merujuk buku IPS Terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah) karya Nana Supriatna, Mamat Ruhimat, dan Kosim, terdapat tiga keadaan neraca perdagangan suatu negara, yaitu:
ADVERTISEMENT
Suatu negara tentu lebih menghendaki neraca perdagangannya untuk aktif. Apabila neraca perdagangan aktif, perolehan devisa akan terus bertambah, sehingga posisi cadangan devisa dapat meningkat.
Contoh Keadaan Neraca Perdagangan Indonesia
Agar semakin paham, berikut contoh keadaan neraca perdagangan Indonesia tahun 2018-2023 menurut Badan Pusat Statistik yang diolah Pusat Data dan Sistem Informasi Kementerian Perdagangan.
Faktor yang Mempengaruhi Neraca Perdagangan
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi neraca perdagangan. Dirangkum dari laman Investopedia, faktor-faktor tersebut di antaranya sebagai berikut:
1. Pertumbuhan Ekonomi dan Pendapatan
Apabila suatu negara mengalami perkembangan ekonomi yang kuat, sudah pasti akan mampu meningkatkan standar dan juga pendapatan masyarakat di dalam negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, suatu bisnis juga dapat membuat lebih banyak lapangan pekerjaan, sehingga meningkatkan pendapatan dalam negeri. Bila suatu negara mampu memanfaatkan kondisi ini dengan baik, negara tersebut pun akan mampu meningkatkan kegiatan ekspornya.
Agar bisa mendukung suatu negara dalam mendapatkan nilai ekspor yang tinggi, maka negara tersebut bisa meningkatkan permintaan pada barang modal dan juga bahan baku. Hal ini tentu juga akan mampu membantu mendorong perdagangan internasional antarnegara.
2 Nilai Tukar
Faktor selanjutnya yang mempengaruhi keadaan neraca perdagangan adalah nilai tukar, yang mana dalam perkembangan ekonomi neraca perdagangan dalam suatu negara juga akan turut mempengaruhi nilai tukar.
Hal ini dikarenakan dalam kegiatan ekspor impor, maka mata uang yang digunakan sebagai alat tukar haruslah sesuai dengan yang telah disepakati.
Sebagai contoh, Indonesia ingin mengekspor suatu komoditas ke negara lain, maka pebisnis dari Indonesia akan memperoleh pembayaran dalam mata uang lain sesuai dengan kesepakatan yang sebelumnya sudah disepakati, pun begitu juga sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, siapa saja yang melaksanakan kegiatan impor atau ekspor dalam negeri, maka harus menukarnya mata uang Rupiah dengan mata uang dari negara lain. Sehingga, kegiatan yang menggunakan nilai tukar mata uang ini akan memberikan dampak pada neraca perdagangan.
3. Daya Saing Produk
Faktor selanjutnya adalah daya saing produk, yang mana pada suatu perdagangan akan dilihat dari harga jual dan juga kualitas produk tersebut. Adapun salah satu hal yang mampu mempengaruhi daya saing produk adalah struktur biaya.
(NDA)