Konten dari Pengguna

Kenapa Mata Uang Zimbabwe Tidak Berharga? Ini Penjelasannya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
26 Agustus 2024 17:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mata uang. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mata uang. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nilai mata uang Zimbabwe menurun yang begitu drastis hingga disebut menjadi salah satu mata uang paling tidak berharga di dunia. Nilai tukar yang anjlok tersebut membuat negara ini memutuskan mengganti mata uang dengan yang baru.
ADVERTISEMENT
Bank sentral Zimbabwe mengganti dolar Zimbabwe menjadi ZiG yang merupakan kependekan dari "Zimbabwe Gold". Penggantian mata uang ini dipicu oleh serangkaian faktor ekonomi dan politik yang terjadi.

Kenapa Mata Uang Zimbabwe Tidak Berharga?

Ilustrasi Zimbabwe. Foto: Pexels
Mata uang Zimbabwe menjadi tidak berharga akibat berbagai berbagai faktor. Berikut penjelasan dari tiap faktor yang memengaruhinya.

1. Hiperinflasi

Salah satu faktor yang menyebabkan mata uang Zimbabwe tidak berharga adalah karena terjadi hiperinflasi di negara tersebut.
Dalam buku Pengantar Ekonomi Mikro & Makro (2023) oleh Isniyati, S.E, M.Ak, hiperinflasi adalah kondisi inflasi yang berada di luar kendali. Kondisi ini berdampak pada kenaikan harga yang cepat dan hilangnya nilai mata uang.
Zimbabwe diketahui mengalami hiperinflasi selama dua dekade terakhir. Hal inilah yang menyebabkan pemerintah menghapus dolar Zimbabwe pada 2009.
ADVERTISEMENT
Sejak saat itu, negara tersebut beroperasi dengan mengandalkan dolar AS dan mata uang asing lainnya. Namun pada 2019, bank sentral kembali memperkenalkan dolar Zimbabwe.

2. Pencetakan Uang yang Berlebihan

Faktor lain yang menyebabkan nilai mata uang Zimbabwe anjlok juga dipengaruhi oleh pencetakan uang yang berlebihan.
Mengutip dari laman Voice of America, nilai mata uang Zimbabwe turun saat bank sentral Zimbabwe mencetak uang kertas secara berlebihan. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mengatasi krisis ekonomi. Namun, langkah ini justru memperburuk keadaan. Upaya tersebut justu membuat Zimbabwe dilanda inflasi yang sangat tinggi.
Oleh karena itu, untuk kembali membuat mata uang lebih stabil dan membantu menurunkan inflasi, pemerintah terkait meluncurkan mata uang terbaru yang dikenal dengan Zimbabwe Gold atau ZiG.
ADVERTISEMENT
Kehadiran ZiG ini menggantikan dolar Zimbabwe yang telah kehilangan lebih dari 70 persen nilainya terhadap dolar AS. Mata uang baru ZiG didukung oleh gabungan mata uang asing dan logam mulia, khususnya emas.
ZiG diluncurkan dengan denominasi sebesar 1 sampai dengan 200. Mata uang baru tersebut bernilai awal 13,56 ZiG untuk setiap US$1 dan selanjutnya akan ditentukan oleh pasar.
(SA)