Keuntungan Produksi Massal dan Ciri-cirinya

Ilustrasi produksi massal. Foto: Unsplash.com

Produksi massal adalah suatu kegiatan menciptakan atau membuat produk dengan jumlah yang relatif besar. Metode ini sering digunakan pada industri dengan produk yang telah distandardisasi dengan teliti.

Konsep produksi massal diterapkan untuk berbagai jenis produk seperti makanan, minuman, otomotif, perlengkapan rumah tangga, hingga barang elektronik.

Umumnya perusahaan memilih melakukan produksi massal karena mempertimbangkan keuntungan yang dapat diperoleh. Agar lebih memahami kelebihan dari produksi massal, simak informasinya di bawah ini.

Keuntungan Produksi Massal

Ilustrasi keuntungan produksi massal. Foto: Unsplash

Menurut Arif Suharson dalam buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kriya Kreatif Keramik SMK/MAK Kelas XII Semester 1. Bidang Keahlian Seni dan Industri Kreatif, berikut beberapa keuntungan utama dari produksi massal.

1. Meminimalkan Biaya Tenaga Kerja

Produksi massal tak membutuhkan tenaga kerja yang banyak karena lebih mengutamakan kemampuan mesin untuk menjalankan produksi ini.

Lantaran sebagian besar pekerjaan dilakukan oleh mesin, maka kebutuhan akan tenaga kerja manusia berkurang drastis. Dengan demikian, perusahaan dapat menghemat biaya yang berkaitan dengan tenaga kerja.

2. Tingkat Produksi Cepat

Sistem produksi massal dirancang untuk menghasilkan produk dalam jumlah besar. Untuk mencapai hal ini, perusahaan melibatkan teknologi canggih.

Semua pembuatan produk didominasi oleh tenaga mesin. Setiap mesin memiliki fungsi khusus seperti mesin yang bekerja sebagai peracik bahan baku, pengolahan menjadi barang setengah jadi, hingga mesin pengemas produk.

3. Akurasi dan Otomatisasi Tinggi

Salah satu keuntungan utama dari produksi massal adalah akurasi yang tinggi dalam pembuatan produk. Otomatisasi ini memastikan setiap unit yang dihasilkan memiliki spesifikasi yang sama dan mengurangi kesalahan manusia.

4. Biaya Produksi Murah

Kelebihan lain dari produksi massal ialah mengurangi biaya produksi secara keseluruhan. Tak hanya meningkatkan efisiensi dalam penggunaan biaya tenaga kerja, produksi massal juga membuat total pengeluaran per unit lebih sedikit.

Dengan membeli bahan baku dalam jumlah besar dan mengefisienkan penggunaan sumber daya, biaya per unit produk dapat ditekan.

Kendati demikian, produksi massal juga masih menyimpan sejumlah kekurangan seperti produk yang dihasilkan kurang beragam. Hal ini menjadi masalah ketika dihadapkan dengan selera pelanggan yang berbeda-beda.

Selain itu, sumber daya dapat terbuang jika ada kesalahan pada mesin atau kesalahan desain produk. Perusahaan yang ingin menerapkan produksi massal juga harus memerlukan banyak investasi untuk membeli mesin sehingga modal yang dikeluarkan cukup besar.

Baca Juga: Konsep Biaya Produksi dan Faktor yang Memengaruhinya

Ciri-ciri Utama Produksi Massal

Ilustrasi ciri-ciri produksi massal. Foto: Pexels

Beberapa ciri-ciri utama dari produksi massal adalah sebagai berikut.

(SA)