Konten dari Pengguna

Kewirausahaan Sosial: Pengertian, Jenis, dan Karakteristiknya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
14 Juni 2023 15:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kewirausahaan Sosial. Foto: Pexels.com/RDNE Stock project
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kewirausahaan Sosial. Foto: Pexels.com/RDNE Stock project
ADVERTISEMENT
Kewirausahaan sosial adalah proses seorang wirausaha dalam mengenali masalah sosial dan mencapai perubahan sosial menggunakan prinsip-prinsip, proses, dan operasi kewirausahaan.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui informasi seputar kewirausahaan sosial lebih lanjut, simak pengertian, jenis, dan karakteristiknya di artikel Berita Bisnis berikut.

Pengertian Kewirausahaan Sosial

Ilustrasi Kewirausahaan Sosial. Foto: Pexels.com/ThisIsEngineering
Mengutip uschamber.com, kewirausahaan sosial adalah proses yang dilakukan individu, perusahaan rintisan, dan wirausaha dalam mengembangkan dan mendanai solusi yang secara langsung dapat mengatasi masalah sosial.
Oleh karena itu, seorang wirausaha sosial adalah orang yang mengeksplorasi peluang bisnis agar memiliki dampak positif bagi komunitasnya, masyarakat, atau dunia.
Merujuk managementstudyguide.com, para wirausaha di bidang ini umumnya terkait dengan organisasi nirlaba. Namun, hal ini tak menghilangkan kebutuhan mereka untuk tetap menghasilkan keuntungan.
Selain masalah sosial, kewirausahaan sosial juga berfokus pada masalah lingkungan. Yayasan hak anak, pabrik pengolahan limbah, dan yayasan pemberdayaan perempuan adalah beberapa contoh kewirausahaan sosial.
ADVERTISEMENT
Mengutip wallstreetmojo.com, para wirausaha ini membujuk masyarakat, perusahaan besar, dan pemerintah untuk mendorong transformasi dan pertumbuhan sosial, serta meringankan kebutuhan yang tak terpenuhi dan masalah sosial yang ada di masyarakat.

Jenis-jenis Kewirausahaan Sosial

Ilustrasi Kewirausahaan Sosial. Foto: Pexels.com/RDNE Stock project
Merujuk wallstreetmojo.com, secara umum jenis kewirausahaan sosial mencakup empat hal berikut ini:

1. Usaha Perdagangan

Usaha perdagangan adalah koperasi, kolektif, dan organisasi lain yang dimiliki bersama oleh pekerja atau karyawan. Dibanding model bisnis lainnya, kepemilikan bersama memungkinkan peningkatan efisiensi, profitabilitas, dan pendapatan.

2. Lembaga Keuangan

Lembaga keuangan adalah lembaga yang dimiliki anggota, seperti bank koperasi, serikat kredit, dan dana pinjaman bergulir. Lembaga ini berfungsi sebagai tempat yang aman untuk menabung dan meminjam dengan suku bunga kompetitif.

3. Lembaga Swadaya Masyarakat (NGO) dan Badan Amal

Organisasi-organisasi ini beroperasi dalam skala lokal dan global untuk meningkatkan isu-isu yang berkaitan dengan lingkungan, masyarakat, aktivisme, dan hak asasi manusia.
ADVERTISEMENT
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) melakukan berbagai peran pelayanan dan kemanusiaan, mengadvokasi dan memantau kebijakan, serta mendorong partisipasi politik, dan membawa keluh-kesah masyarakat ke pemerintah.

4. Organisasi yang Berorientasi pada Masyarakat

Organisasi ini adalah organisasi yang bekerja untuk meningkatkan pengembangan wilayah dan komunitas. Para anggotanya percaya pada misi organisasi. Mereka sering kali berusaha menginvestasikan kembali pendapatannya ke masyarakat.

Karakteristik Seorang Wirausaha Sosial

Ilustrasi Kewirausahaan Sosial. Foto: Pexels.com/RDNE Stock project
Mengutip laman yang sama, berikut beberapa karakteristik seorang wirausaha sosial yang mendefinisikan pekerjaan dan tujuan mereka:

1. Bersemangat untuk Perubahan Sosial

Wirausaha sosial bersemangat dengan ide dan proyek mereka untuk mencapai perubahan sosial. Selain itu, mereka juga menangani masalah sosial untuk meningkatkan kehidupan orang-orang yang kurang beruntung dalam masyarakat.

2. Solusi Inovatif

Mereka mengidentifikasi dan memecahkan masalah sosial, keuangan, dan lingkungan menggunakan solusi yang efektif. Selain itu, mereka mempraktikkan pendekatan inovatif untuk mengatasi masalah publik dan membawa perubahan positif dalam masyarakat.
ADVERTISEMENT

3. Mandiri dan Berkelanjutan secara Finansial

Mereka tak bergantung pada subsidi pemerintah untuk bertahan hidup dan menghasilkan modal untuk memajukan tujuan sosialnya. Namun, fokus utama wirausaha sosial tetap memaksimalkan kepuasan sosial masyarakat.

4. Peningkatan Skala

Wirausaha sosial utamanya berfokus pada tindakan untuk meningkatkan pengaruh sosialnya. Mereka akan membujuk masyarakat, perusahaan besar, dan pemerintah untuk mendukung ide-ide wirausaha sosial dalam melakukan transformasi sosial.
(MQ)