Konten dari Pengguna

Klasifikasi Bisnis Ritel berdasarkan Jenis Pelayanannya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
27 April 2023 17:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Klasifikasi Bisnis Ritel berdasarkan Jenis Pelayanannya. Pexels.com/Clem Onojeghuo
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Klasifikasi Bisnis Ritel berdasarkan Jenis Pelayanannya. Pexels.com/Clem Onojeghuo
ADVERTISEMENT
Bisnis ritel dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis pelayanannya, mulai dari online shop hingga toko khusus. Bisnis ritel adalah usaha yang berperan penting dalam distribusi suatu produk dan merupakan tahap akhir dari proses tersebut.
ADVERTISEMENT
Bisnis ritel juga makin banyak dijumpai di Indonesia karena dapat dimanfaatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pribadi, keluarga, kelompok, dan lainnya.
Lantas, apa saja klasifikasi bisnis ritel berdasarkan jenis pelayanannya? Berikut Berita Bisnis jabarkan lebih lanjut klasifikasi bisnis ritel dan informasi lainnya.

Pengertian Bisnis Ritel

Ilustrasi Klasifikasi Bisnis Ritel berdasarkan Jenis Pelayanannya. Pexels.com/Jopwell
Menurut Utomo dalam jurnal Analisa Kinerja Sektor Ritel Indonesia oleh Utami, bisnis ritel adalah keseluruhan aktivitas bisnis yang menyangkut penjualan barang atau jasa maupun keduanya yang dilakukan perusahaan atau institusi bisnis secara langsung ke konsumen akhir.
Bisnis ritel digunakan konsumen akhir untuk keperluan pribadi, keluarga, atau kebutuhan rumah tangga dengan produk yang dijual kebanyakan adalah pemenuhan dari kebutuhan rumah tangga.

Klasifikasi Bisnis Ritel berdasarkan Jenis Pelayanannya

Ilustrasi Klasifikasi Bisnis Ritel berdasarkan Jenis Pelayanannya. Pexels.com/Quintin Gellar
Mengutip dari vedantu.com, berikut klasifikasi ritel berdasarkan jenis pelayanannya:
ADVERTISEMENT

1. Store-Based

Format berbasis toko selanjutnya diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan kepemilikan barang dagangan yang dijual.

2. Non-Store Retail

Bisnis ritel non-toko mengutamakan kontak langsung dengan pelanggan. Ini bisa bersofat non-pribadi (televisi, Internet, surat, katalog, atau telepon) atau pribadi (telepon) (penjualan pribadi langsung).

3. Service-based

Jenis ritel ini berspesialisasi dalam menyediakan berbagai layanan ke pelanggan. Contoh layanan yang tersedia di antaranya perbankan, persewaan, listrik, dan gas.
Keberhasilan suatu layanan ditentukan oleh beberapa kriteria, antara lain, tingkat penyesuaian yang dapat ditawarkan agar sesuai dengan kebutuhan klien, keunikan layanan dan pengiriman dalam jangka waktu yang ditentukan, penggunaan teknologi mutakhir, dan sebagainya.

Jenis-jenis Retail

Ilustrasi jenis-jenis retail. Foto: Unsplash.com/The Nix Company
Mengutip laman www.sumup.com, berikut jenis-jenis bisnis ritel yang umum dijumpai:

1. Department Stores

Department stores biasanya memiliki berbagai pilihan produk yang ditawarkan, mulai dari peralatan rumah tangga hingga mainan anak-anak.
ADVERTISEMENT
Peritel besar ini sering kali menyediakan produk dari rangkaian produk mereka sendiri dan barang dari perusahaan lain di bawah satu atap.

2. Online Shop

E-commerce atau niaga elektronik melibatkan penjualan barang melalui sarana elektronik, termasuk pada perangkat seluler dan komputer.

3. Convenience Stores

Toko ini menyediakan semua kebutuhan sehari-hari konsumen, mulai dari susu hingga biskuit. Pedagang eceran di toserba sering kali merupakan anggota utama dari komunitas lokal dan bisnisnya sudah berlangsung lama.

4. Supermarket

Supermarket adalah pasar besar yang menyediakan berbagai macam produk, terutama berfokus pada makanan dan barang-barang rumah tangga.
Toko-toko ini biasanya merupakan perusahaan jaringan dengan lokasi fisik di seluruh negeri dan terkadang bahkan di seluruh dunia. Contoh supermarket di Indonesia, yakni Superindo, Lotte Mart, dan Carrefour.
ADVERTISEMENT

5. Toko Khusus atau Speciality Stores

Jenis ritel ini berfokus pada penawaran pada konsumen jenis atau kategori produk tertentu yang menjadi spesialisasinya. Misalnya, toko yang menawarkan pilihan pakaian wanita akan dianggap sebagai bisnis ritel khusus mengingat banyaknya produk yang ditawarkan ke konsumen.
Demikian informasi seputar klasifikasi bisnis ritel berdasarkan jenis pelayanannya. Semoga bermanfaat.
(MQ)