Kompensasi dari Perusahaan yang Ditentukan oleh Performance Karyawan

Ilustrasi Kompensasi dari Perusahaan yang Ditentukan oleh Performance Karyawan. Foto: Unsplash.com/Mapbox

Kompensasi merupakan penghargaan atas performance karyawan di suatu perusahaan yang dapat berupa penambahan gaji. Pemberian kompensasi diharapkan dapat meningkatkan prestasi, motivasi, dan kepuasan karyawan, sehingga tercapainya tujuan perusahaan.

Selain gaji, pemberian kompensasi juga dapat berupa upah, insentif, fasilitas, tunjangan kesehatan, dan lainnya. Besarnya kompensasi ini juga dipenganruhi beberapa faktor, salah satunya peraturan pemerintah (PP).

Kompensasi dari Perusahaan yang Ditentukan oleh Performance Karyawan

Ilustrasi Kompensasi dari Perusahaan yang Ditentukan oleh Performance Karyawan. Foto: Unsplash.com/Hoang Kim Hung

Merujuk jurnal Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan pada Koperasi Serba Usaha Baliem Arabica di Kabupaten Jayawijaya oleh Kenelak, Pio, dan Gerson, kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa atas kerja mereka.

Kompensasi terdiri atas kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung. Kompensasi langsung meliputi upah, bonus, dan tunjangan. Sementara, kompensasi tak langsung meliputi tunjangan hari raya, tunjangan hari tua, dan tunjangan kesehatan.

Dengan begitu, jenis kompensasi dari perusahaan yang ditentukan oleh performance karyawan dapat berupa bonus atau upah. Jumlah atau besarannya dapat dihitung dari berapa lam durasi kerja atau berapa banyak proyek yang dikerjakan.

Fungsi Pemberian Kompensasi

Fungsi pemberian kompensasi menurut Martoyo dalam jurnal Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan pada Koperasi Serba Usaha Baliem Arabica di Kabupaten Jayawijaya oleh Kenelak, Pio, dan Gerson antara lain:

Faktor yang Memengaruhi Kompensasi

Ilustrasi Kompensasi dari Perusahaan yang Ditentukan oleh Performance Karyawan. Foto: Unsplash.com/mina rad

Menurut Mangkunegara dalam skripsi Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. BPRS Hikmah Wakilah Banda Aceh oleh Firman, berikut enam faktor yang memengaruhi kebijakan kompensasi:

1. Faktor Pemerintah

Peran pemerintah dalam kebijakan kompensasi biasanya diatur dalam peraturan pemerintah yang berhubungan dengan penentuan standar gaji minimal, pajak penghasilan, penetapan harga bahan baku, biaya transportasi/angkutan, inflasi maupun devaluasi.

2. Penawaran Bersama Antara Perusahaan dan Karyawan

Kebijakan dalam menentukan kompensasi dapat dipengaruhi pula pada saat terjadinya tawar-menawar mengenai besarnya upah.

Hal ini terutama dilakukan dalam merekrut karyawan yang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu yang sangat dibutuhkan di perusahaan.

3. Standar Biaya Hidup Karyawan

Standar biaya hidup minimal karyawan perlu dijadikan bahan pertimbangan saat membuat kebijakan kompensasi karena kebutuhan dasar karyawan harus terpenuhi.

Dengan terpenuhinya kebutuhan dasar karyawan dan keluarganya, karyawan akan memiliki semangat dan motivasi yang semakin kuat dalam bekerja.

4. Ukuran Perbandingan Upah

Kebijakan dalam menentukan kompensasi dipengaruhi ukuran besar kecilnya perusahaan, tingkat pendidikan karyawan, masa kerja karyawan. Artinya, perbandingan tingkat upah karyawan perlu memperhatikan tingkat pendidikan, masa kerja, dan ukuran perusahaan.

5. Permintaan dan Persediaan

Kondisi pasar yang ada dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan kompensasi karyawan dengan melihat tingkat persediaan dan permintaan di pasar.

6. Kemampuan Membayar

Penerapan kebijakan kompensasi juga perlu dilihat dari kemampuan membayar perusahaan. Saat keuangan perusahaan tak stabil, ada baiknya tidak memaksakan adanya kebijakan kompensasi.

Demikian informasi seputar kompensasi dari perusahaan yang ditentukan oleh performance karyawan dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Semoga bermanfaat.

(MQ)