Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Manfaat Kertas Kerja Audit dan Jenis-jenisnya
12 November 2024 15:46 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kertas kerja audit merupakan dokumen yang digunakan oleh auditor untuk merekam semua informasi, analisis , dan bukti yang dikumpulkan selama proses audit.
ADVERTISEMENT
Manfaat kertas kerja audit utamanya membuat laporan audit menjadi semakin objektif dan akurat, sehingga memungkinkan pengambilan kesimpulan berdasarkan bukti yang telah dikumpulkan.
Dalam proses audit, kertas kerja ini menjadi bagian krusial yang membantu auditor menyusun data secara terorganisasi dan memastikan semua prosedur audit dijalankan dengan baik.
Kertas kerja audit memiliki standar yang ditetapkan oleh otoritas audit dan harus mematuhi prinsip akuntabilitas dan transparansi agar hasil audit dapat dipercaya oleh berbagai pihak yang berkepentingan.
Jenis-jenis Kertas Kerja Audit
Dikutip dari buku Audit Dasar karya Sukriah Natsir, dkk., kertas kerja audit umumnya terdiri dari beberapa jenis dokumen yang disusun berdasarkan jenis informasi yang dicatat. Berikut beberapa jenis kertas kerja audit yang biasa digunakan.
ADVERTISEMENT
1. Kertas Kerja Utama (Lead Schedule)
Kertas kerja utama mencatat ringkasan saldo-saldo akun yang diperiksa selama audit. Lead schedule juga merangkum hasil temuan dari setiap akun utama yang diaudit.
2. Kertas Kerja Pendukung
Kertas kerja pendukung mencakup dokumen-dokumen dan bukti pendukung yang digunakan auditor untuk memvalidasi transaksi atau saldo tertentu. Misalnya, laporan bank, faktur, dan kuitansi.
3. Kertas Kerja Rekonsiliasi
Dokumen ini mencatat hasil rekonsiliasi antara laporan keuangan dengan catatan internal perusahaan, seperti laporan kas atau laporan persediaan. Rekonsiliasi membantu memastikan kesesuaian antara laporan yang diaudit dengan data perusahaan .
4. Kertas Kerja Analisis
Kertas kerja ini digunakan untuk mencatat analisis dan kesimpulan auditor terkait akun atau item tertentu yang membutuhkan perhatian khusus. Analisis ini membandingkan laporan keuangan dan data aktual perusahaan.
ADVERTISEMENT
Manfaat Kertas Kerja Audit
Kertas kerja audit memberikan berbagai manfaat baik untuk auditor maupun perusahaan yang diaudit. Merujuk buku Audit Kinerja pada Sektor Publik oleh I Gusti Agung Rai, berikut beberapa manfaat kertas kerja audit.
1. Meningkatkan Keandalan Laporan Audit
Dengan kertas kerja yang terdokumentasi dengan baik, auditor dapat memberikan laporan audit yang lebih andal. Semua bukti dan informasi yang digunakan dalam audit telah dicatat secara detail, sehingga hasil audit dapat dipertanggungjawabkan dan lebih dapat dipercaya.
2. Memperkuat Transparansi dalam Proses Audit
Kertas kerja audit mencatat semua prosedur dan temuan secara transparan. Hal ini memberikan gambaran yang jelas tentang proses audit ke pihak-pihak yang berkepentingan dan membantu menjaga integritas laporan audit.
3. Mengurangi Risiko Kesalahan
Kertas kerja audit membantu auditor untuk memeriksa kembali setiap langkah dan bukti yang dikumpulkan. Hal ini penting untuk mengurangi risiko kesalahan dalam proses audit dan menjaga akurasi laporan akhir.
ADVERTISEMENT
4. Sebagai Bukti Kepatuhan Hukum
Dalam beberapa kasus, kertas kerja audit bisa menjadi bukti hukum jika diperlukan. Catatan ini menunjukkan bahwa auditor telah bekerja sesuai standar yang berlaku, sehingga dapat melindungi auditor dari potensi klaim atau masalah hukum.
5. Mendukung Evaluasi dan Pengembangan Auditor
Kertas kerja audit juga berfungsi sebagai alat evaluasi bagi auditor yang kurang berpengalaman. Auditor senior dapat menggunakannya untuk menilai kinerja auditor junior dan memberikan masukan untuk pengembangan profesional mereka.
6. Memudahkan Audit Ulang
Jika suatu perusahaan memerlukan audit ulang atau jika ada pertanyaan lebih lanjut terkait audit, kertas kerja audit bisa menjadi rujukan untuk mempermudah pelaksanaan audit ulang.
Informasi yang terdokumentasi dengan baik membantu tim audit dalam mengecek kembali data yang relevan tanpa harus memulai dari awal.
(NDA)