Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Market Failure adalah Apa? Ini Pengertian dan Penyebabnya
19 Juni 2023 11:37 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui informasi seputar market failure lebih lanjut, simak juga pengertian dan penyebabnya di artikel Berita Bisnis berikut ini.
Pengertian Market Failure
Mengutip indeed.com, market failure atau kegagalan pasar adalah kondisi yang terjadi saat perputaran barang atau jasa tak mencukupi di pasar bebas.
Merujuk investopedia.com, pasar yang berfungsi secara ideal terjadi ketika ada keseimbangan antara permintaan dan penawaran. Dalam market failure, jumlah barang atau jasa yang disediakan tak sesuai dengan jumlah permintaan yang ada.
Hal tersebut akan membuat harga yang ditetapkan terhadap barang dan jasa menjadi tak masuk akal. Contohnya, saat inflasi sebuah produk memiliki harga lebih tinggi dari harga sebenarnya.
Merujuk wallstreetmojo.com, di pasar yang terdistorsi ini, harga tak merepresentasikan penawaran dan permintaan layanan atau produk dengan benar dan terdapat ketidaksesuaian antara kebutuhan individu dan penawaran yang ada di pasar bebas.
ADVERTISEMENT
Penyebab Market Failure
Mengutip corporatefinanceinstitute.com, market failure dapat terjadi di pasar karena beberapa alasan meliputi:
1. Eksternalitas
Eksternalitas mengacu pada biaya atau manfaat yang dihasilkan dari suatu transaksi yang memengaruhi pihak ketiga. Eksternalitas dapat bersifat positif atau negatif. Eksternalitas positif memberikan efek positif pada pihak ketiga.
Sebagai contoh, pendidikan publik yang baik utamanya bermanfaat bagi para pelajar, tetapi manfaat tersebut juga dirasakan seluruh masyarakat.
Di sisi lain, eksternalitas negatif adalah efek negatif yang dihasilkan dari konsumsi suatu produk dan menghasilkan dampak negatif pada pihak ketiga. Contohnya, meski merokok pada dasarnya berbahaya bagi perokok, hal itu juga berbahaya bagi kesehatan orang-orang di sekitar perokok.
2. Barang Publik
Barang publik adalah barang yang dikonsumsi oleh sejumlah besar populasi dan biayanya tak meningkat seiring bertambahnya jumlah konsumen.
ADVERTISEMENT
Barang publik bersifat non-rivalrous (tak ada persaingan) dan juga non-excludable (tak dapat dikecualikan). Barang non-rivalrous berarti bahwa suatu barang dialokasikan secara efisien ke seluruh populasi jika disediakan dengan biaya nol.
Sementara barang non-excludable berarti tak ada pengecualian golongan dalam mengonsumsi barang tersebut.
3. Kontrol Pasar
Kontrol pasar terjadi ketika pembeli atau penjual memiliki kekuatan untuk menentukan harga barang atau jasa di pasar. Kekuatan ini mencegah kekuatan alami permintaan dan penawaran untuk menentukan harga barang di pasar.
Di sisi penawaran, penjual dapat mengendalikan harga barang dan jasa jika hanya ada beberapa penjual besar (oligopoli) atau satu penjual besar (monopoli).
Di sisi permintaan, para pembeli memiliki kekuatan untuk mengontrol harga barang jika pasar hanya terdiri dari satu pembeli besar (monopsoni) atau beberapa pembeli besar (oligopsoni).
ADVERTISEMENT
4. Informasi yang Tak Sempurna di Pasar
Market failure juga dapat disebabkan oleh kurangnya informasi yang tepat di antara para pembeli atau penjual. Ini berarti bahwa harga permintaan atau penawaran tak mencerminkan semua manfaat atau biaya peluang dari suatu barang.
Kurangnya informasi di sisi pembeli dapat berarti bahwa pembeli bisa saja bersedia membayar harga lebih tinggi atau lebih rendah untuk produk tersebut. Hal itu karena mereka tak mengetahui manfaat sebenarnya dari suatu produk.
(MQ)