Memahami Engagement Sosial Media dan Cara Meningkatkannya

Ilustrasi pengertian engagement sosial media. Foto : Pexels.

Dalam melakukan kegiatan promosi di media sosial, engagement sosial media adalah sesuatu yang penting untuk dicapai. Semakin tinggi tingkat keterlibatan yang dihasilkan artinya strategi marketing yang dilakukan sukses.

Ketika engagement sosial media tinggi, konten yang dibuat dapat menjangkau lebih banyak audiens. Hal tersebut akan meningkatkan brand awareness. Akhirnya produk yang dimiliki bisa dikenal banyak orang.

Mehahami engagement sosial media berguna untuk meningkatkan pemasaran dan menyukseskan bisnis yang dimiliki. Simak informasi selengkapnya yang dijabarkan Berita Bisnis di bawah ini.

Pengertian Engagement Sosial Media

Ilustrasi pengertian engagement sosial media. Foto : Pexels.

Engagement sosial media adalah istilah untuk mengukur seberapa banyak audiens berinteraksi dengan konten yang dihasilkan.

Dalam buku Social Media Marketing: Analytics & Mastering the Digital Landscape (2023) karya Erwin, Ari Riswanto, dkk., engagement atau keterlibatan dan interaksi merupakan dua aspek penting dalam strategi media sosial. Keduanya mengacu pada bagaimana cara sebuah merek atau seseorang berinteraksi dengan audiens dan sebaliknya.

Engagement juga mengacu pada sejauh mana audiens terlibat dalam konten yang dibuat. Ini dapat mencakup mencakup reaksi positif pada komentar, like, shares, dan berbagai bentuk partisipasi audiens.

Baca Juga : Brand Engagement: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya

Cara Meningkatkan Engagement Sosial Media

Ilustrasi pengertian engagement sosial media. Foto : Pexels.

Terdapat beberapa tip yang bisa dilakukan agar engagement di sosial media meningkat. Berikut langkah yang dapat diikuti.

1. Buat ide menarik untuk postingan media sosial

Ada berbagai cara untuk menciptakan interaksi untuk suatu postingan di media sosial. Salah satunya dengan membuat ide konten yang menarik atau mengadakan giveaway.

Sebagai syarat untuk mendapatkan giveaway, misalnya, kreator konten bisa meminta pengikut untuk menyukai, berkomentar, menandai teman untuk ikut serta.

2. Pahami platform atau media sosial

Setiap platform memiliki metrik, tren, dan budayanya sendiri, sehingga para kreator konten harus menyesuaikan strategi engagement sosial media yang tepat. Media sosial yang saat ini populer di antaranya Instagram, Facebook, Twitter/X, hingga TikTok.

Misalnya pada Twitter/X, engagement diukur dengan jumlah retweet, komentar, suka dan pengikut. Facebook mengukur engagement pada bagikan, suka, dan pengikut. Sementara, Instagram mengukur keterlibatan pengguna dari jumlah suka, komentar, share dan pengikut.

Lakukan riset dan pertimbangkan aplikasi media sosial mana yang terbaik untuk bisnis dan audiens.

3. Pertahankan frekuensi posting

Tak peduli seberapa banyak konten yang dibagikan, jika postingan tersebut tak terhubung dengan audiens, mereka tak akan berinteraksi. Pada akhirnya postingan tersebut akan terlupakan.

Oleh karena itu, penting untuk membuat konten yang bisa mendapatkan banyak engagement. Baik mengunggah konten setiap hari atau lebih dari dua kali. Selanjutnya, konsisten terhadap jadwal unggah postingan, sehingga audiens dapat bergantung pada konten.

Jika kesulitan untuk menerapkannya, gunakan penjadwal media sosial gratis agar sesuai trategi yang dibuat.

4. Interaktif dengan audiens

Saat audiens mengirimkan pesan atau meninggalkan komentar, mereka memberi kesempatan untuk berbicara dengan mereka. Apakah mereka meninggalkan komentar positif atau negatif, sebisa mungkin kreator konten harus menjawabnya.

Kreator konten dapat bersikap proaktif dan responsif terhadap semua komentar, terutama komentar negatif. Caranya, bisa dengan menunjukkan kebaikan untuk hal-hal positif dan menyarankan solusi untuk hal-hal negatif tersebut.

(SA)