Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Direct Selling dan Perbedaannya dengan Direct Marketing
27 Juni 2023 14:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Direct selling adalah metode pemasaran dan penjualan produk secara langsung ke konsumen di luar lokasi tetap penjualan eceran. Ini merupakan salah satu strategi untuk mempromosikan produk atau jasa dengan tujuan memengaruhi tindakan konsumen.
ADVERTISEMENT
Kelebihan direct selling adalah meningkatkan jumlah penjualan dengan cepat. Sedangkan kelemahannya, hanya berlaku bagi konsumen yang telah menggunakan suatu produk dan bukan untuk menarik pengguna baru.
Sistem direct selling tidak dapat membangun kesetiaan (loyalitas) konsumen terhadap suatu merek produk. Untuk informasi lebih lanjut, simak uraian artikel di bawah ini.
Awal Mula Direct Selling
Direct selling pertama kali muncul saat beroperasinya The California Perfume Company di New York pada 1886. Mengutip buku Prakarya dan Kewirausahaan Paket C Setara SMA/MA oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, perusahaan ini didirikan oleh Dave McConnel.
Ia memiliki ide untuk mempekerjakan Mrs. Albee sebagai California Perfume Lady yang pertama. Caranya dengan menjual produk secara langsung kepada konsumen dari rumah ke rumah.
ADVERTISEMENT
Perusahaan milik McConell ini kemudian berganti nama menjadi Avon pada 1939. Sementara Mrs. Albee dianggap sebagai pionir metode penjualan langsung (direct selling).
Perbedaan Direct Selling dengan Direct Marketing
Direct selling berbeda dengan direct marketing (pemasaran langsung). Sebab, penjualan langsung berisi tentang bagaimana agen penjualan secara individu mencapai dan berhubungan langsung dengan klien.
Sementara direct marketing merupakan strategi mengenai langkah organisasi bisnis mencari hubungan dengan pelanggan mereka tanpa melalui agen atau konsultan maupun gerai ritel (outlet).
Penjualan langsung kerap menggunakan pemasaran banyak level (multi-level marketing). Contohnya, penjual dibayar untuk menjual dan penjualan dilakukan oleh orang-orang yang merekrut atau mensponsori. Hal ini berbeda dengan single level marketing. Sebab, penjual dibayar hanya untuk penjualan.
ADVERTISEMENT
Cara Menarik Konsumen dengan Direct Selling
Dalam direct selling, cara menarik konsumen dapat menggunakan beberapa media. Mengutip buku Prakarya dan Kewirausahaan Paket C Setara SMA/MA oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut empat di antaranya:
1. Promosi penjualan (sales promotion)
Promosi penjualan adalah salah satu fungsi komunikasi pemasaran yang memperbesar aksi dengan menambahkan insentif pada saat menawarkan suatu merek. Promosi ini dibuat untuk jangka pendek dan dikatakan berhasil jika dalam waktu singkat sukses meningkatkan jumlah penjualan produk.
2. Penjualan pribadi (personal selling)
Penjualan pribadi adalah bentuk direct selling yang dilakukan dengan cara bertatap muka. Di dalam penjualan pribadi, terdapat hubungan komunikasi secara dua arah antara pembeli dengan penjual.
3. Penjualan langsung (direct response marketing)
Direct response marketing menggunakan sistem pengiriman pesan secara tertutup dan interaktif. Tujuannya, untuk mengubah tingkah laku konsumen. Sistem ini digunakan untuk membangun respons konsumen secara langsung.
ADVERTISEMENT
4. Penjualan partaian (merchandising) dan titik pembelian (point of purchase)
Penjualan partaian adalah aktivitas menciptakan gambaran merek (brand image) sampai ke tingkat pengecer. Titik pembelian (Point of Purchase (POP)) merupakan aktivitas menampilkan produk di tempat-tempat strategis pada sebuah toko agar menarik perhatian konsumen terhadap merek tersebut.
(NDA)